Anak lebih baik memberi jarak dengan orangtuanya supaya mereka sembuh meski sulit untuk diterima.
Tapi, menurut Childs, cara tersebut sama ketika anak bertemu dengan orang beracun lainnya.
Ia menyarankan anak untuk memberi tahu orang yang toxic bahwa apa yang pantas dan tidak pantas untuk dilakukan.
Memang, memberi tahu orang seperti itu bukan hal yang mudah karena si toxic bisa saja tidak suka ketika ada batasan.
Childs menyampaikan, anak yang memilih bercicara dengan teman terpercaya saat menetapkan batasan memberi mereka dukungan emosional dan motivasi.
Saran terakhir yang diberikan Childs untuk anak supaya mereka bisa menghadapi orangtua toxic adalah fokus pada diri sendiri.
Ya, bagi Childs, fokus pada sendiri membantu anak yang dibesarkan oleh orangtua seperti itu untuk sembuh.
Dengan batasan dengan orangtua dan dukungan dari support system, anak akan melihat kemajuan yang baik dalam dirinya.
Childs meminta anak untuk menyadari bahwa kondisi yang dialami bukan kesalahannya dan memberi tahu mereka dapat berubah.
Ia menyebut anak dapat berusaha supaya semakin baik dan menjadi pribadi yang mereka inginkan.
Baca juga: Orangtua, Jangan Menjadi Toksik bagi Anak
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.