KOMPAS.com - Modifikasi pola makan tertentu perlu diterapkan penderita vertigo agar gejalanya tidak mudah kambuh.
Secara umum, seseorang yang mengidap vertigo cenderung mengalami gangguan keseimbangan tubuh yang dikontrol oleh cairan di telinga bagian dalam.
Fungsi organ tersebut adalah mempertahankan volume konstan dan konsentrasi natrium, kalium, klorida dan elektrolit di dalam tubuh.
Dengan mengatur makanan yang dikonsumsi sehari-hari, maka dapat membantu dalam menjaga keseimbangan tubuh.
Baca juga: Kenali Dua Jenis Vertigo Beserta Faktor Penyebabnya
Mengatur dan mengelola pola makan sehari-hari tidak cuma dapat menunjang kesehatan fungsi di dalam tubuh.
Tetapi paling tidak, pola diet yang diterapkan itu memperbanyak makanan yang bersifat anti-inflamasi, sehingga dapat mengobati kondisi mendasar penyebab vertigo.
Melansir Livestrong, simak daftar makanan yang harus dihindari penderita vertigo.
Minuman berkafein seperti kopi, teh, minuman energi, soda dapat meningkatkan sensasi telinga berdenging.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Nutritional Neuroscience pada tahun 2018, anjuran ini direkomendasikan dalam diet penyakit Meniere yang terkait dengan vertigo.
Natrium alias garam adalah penyebab utama yang dapat memperparah gejala vertigo.
Mengonsumsi garam berlebihan dapat menyebabkan retensi kelebihan air di dalam tubuh dan memengaruhi keseimbangan dan tekanan cairan.
Kelebihan garam juga diketahui dapat mengganggu keseimbangan internal dan mekanisme keseimbangan di telinga bagian dalam.
Satu hal yang perlu dicatat adalah makanan tinggi garam yang perlu dihindari itu mencakup keripik, keju, popcorn, acar, kecap dan makanan kaleng.
Menurut buku Dizziness and Vertigo, diet rendah garam yang dapat diterapkan adalah dengan membatasi asupan garam tidak lebih dari 1.500-2.000 mg per hari.