Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/09/2022, 05:47 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Usahakan untuk mencari aktivitas yang dapat membuat kita terbebas dari stres. Melakukan hobi, sampai rutin olahraga dapat membantu melepas oksitosin dan endrophin ke dalam tubuh.

Selain itu, beberapa manajemen stres seperti latihan pernapasan, teknik relaksasi dan meditasi juga membantu menghilangkan stres.

Baca juga: 5 Sayuran Mengandung Purin Tinggi, Perlu Dihindari Penderita Asam Urat

4. Rajin olahraga

Tetap aktif secara fisik adalah bagian terpenting dari gaya hidup sehat.

Tak cuma mencegah asam urat, penyakit jantung juga bisa diminimalisir risikonya jika kita rutin olahraga.

Di samping itu, rutin berolahraga juga membantu kita mempertahankan berat badan dan terhindar dari obesitas.

5. Istirahat yang cukup

Kurang tidur tidak hanya memicu risiko asam urat, tetapi banyak gangguan kesehatan lain yang bisa mengintai.

Tidur yang cukup sekitar 8 jam semalam sudah sangat cukup membantu tubuh melakukan proses regenerasi sel yang maksimal.

Terlebih jika serangan asam urat lagi sering kambuh. Mengistirahatkan sendi yang terasa nyeri dengan tidur cukup, maka dapat membantu tubuh mengelola gejala asam urat.

Baca juga: Asam Urat Tinggi, Apa Saja Makanan yang Harus Dihindari?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com