Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/09/2022, 09:43 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Livestrong

KOMPAS.com - Jogging atau lari santai diketahui bisa menurunkan berat badan dan obesitas.

Dibandingkan latihan angkat beban yang membutuhkan banyak peralatan, jogging termasuk latihan penurunan berat badan yang lebih sederhana dan fleksibel.

Bahkan, jogging tidak menekan area lutut, pinggul dan pergelangan kaki terlalu keras seperti berlari biasa.

Jogging malam dan penurunan berat badan

Lalu, bagaimana dengan jogging malam? Bisakah membantu penurunan berat badan? Simak empat fakta di bawah ini:

1. Cara menurunkan berat badan

Demi mengurangi berat badan, kita perlu mengonsumsi kalori lebih sedikit daripada yang digunakan tubuh.

Sebagai gambaran, untuk menurunkan sekitar 450 gram lemak tubuh, jumlah asupan kalori mingguan kita harus dikurangi sebanyak 3.500 kalori.

Caranya, kita bisa meningkatkan aktivitas aerobik untuk membakar 500 kalori, dan hanya mengonsumsi 2.000 kalori dalam sehari.

Jika defisit kalori harian sebesar 500 kalori, maka defisit kalori dalam seminggu menjadi 3.500 kalori.

Baca juga: 3 Cara Menerapkan Defisit Kalori untuk Menurunkan Berat Badan

2. Kalori yang terbakar melalui aktivitas jogging

Jumlah kalori yang dibakar saat jogging tergantung dari berbagai faktor, seperti medan yang dilalui, kecepatan jogging, dan berat badan.

Jogging di tanjakan atau medan yang naik turun akan membakar lebih banyak kalori per jam dibandingkan jogging di medan datar.

Selain itu, semakin cepat kita bergerak, semakin banyak pula kalori yang dibakar.

Berat badan seseorang juga memengaruhi pembakaran kalori pada tubuh orang tersebut.

Individu dengan berat badan 54 kilogram yang melakukan jogging di medan datar dengan kecepatan 6,4 km/jam --misalnya, akan membakar 245 kalori per jam.

Sebagai perbandingan, individu berbobot 100 kilogram yang jogging di medan yang sama dengan kecepatan sama bisa membakar hingga 450 kalori.

Baca juga: Serupa tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Jogging dan Lari

3. Manfaat jogging malam

Jika membicarakan jadwal, jogging di malam hari lebih bebas karena kita sudah selesai bekerja.

Jogging untuk menurunkan berat badan bisa berjalan optimal jika dikerjakan secara rutin dalam waktu yang konsisten.

Bebebrapa orang lebih bersedia joging di malam hari setelah semua aktivitas selesai, daripada di pagi hari sebelum bekerja.

Juga, mempertimbangkan iklim tropis di Indonesia, suhu di malam hari dinilai lebih cocok untuk jogging. Kita bisa terhindar dari paparan sinar matahari dan panas karena jogging di siang hari.

4. Kekurangan jogging malam

Kekurangan jogging di malam hari berkaitan dengan keselamatan, baik dari kendaraan yang melintas maupun orang lain.

Agar pengendara mobil dan motor bisa melihat keberadaan kita, kenakan headlight, pakaian yang memberikan pantulan cahaya, dan lampu kecil lain saat jogging malam.

Hindari area yang sepi atau minim penerangan, dan jangan lupa membawa alat perlindungan diri untuk berjaga-jaga dari tindakan kriminal.

Risiko lainnya, tingkat energi tubuh akan meningkat beberapa jam setelah joging, dan ini membuat kita kesulitan untuk tidur.

Baca juga: 5 Manfaat Jogging untuk Tubuh, Sudahkah Kamu Tahu?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Livestrong
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com