KOMPAS.com - Memilih cincin tunangan yang sempurna sebenarnya bukanlah hal mudah. Tak jarang, banyak pasangan merasa tertekan karenanya.
Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Namun, yang terpenting adalah memilih bahan cincin tunangan yang sesuai dengan gaya hidup kita.
Nah, untuk mengetahui perbedaan setiap bahan cincin tunangan, simak paparan dari pakar perhiasan Zachary Elliott yang dilansir dari laman Brides, berikut ini.
Emas, baik itu emas putih, kuning, ataupun rose gold, merupakan opsi paling klasik dan umum untuk dijadikan cincin tunangan karena variannya.
Namun, ada yang perlu diperhatikan. Rupanya, semakin besar karat, bukan berarti cincin semakin baik jika bicara soal keawetannya.
Elliot mengatakan, emas murni atau 24 karat sangat lunak, membuatnya mudah melengkung dan membuat cincin tunangan mudah jatuh.
Ia menambahkan, untuk membuatnya lebih kuat, semua cincin di bawah 24 karat selalu dicampur dengan logam lain, seperti tembaga, perak, atau platina.
Jadi, jika ingin cincin tunangan dari emas yang paling awet, pilihlah cincin dengan kandungan emas 10 karat. Meski kadar emasnya rendah, cincin ini paling tahan lama.
Lalu, jika memilih emas putih, pertimbangkan untuk melapisinya dengan rhodium setiap tahunnya untuk menjaga kecerahan warnanya.
Baca juga: 3 Alasan Harga Cincin Tunangan Lebih Mahal daripada Cincin Kawin
Opsi bahan cincin tunangan berikutnya adalah platina, logam paling langka yang mewah dan sangat kuat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.