Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

25 Tahun Kematian Putri Diana; Perjalanan Hubungannya dengan Pangeran Charles

Kompas.com - 01/09/2022, 11:55 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber Brides

KOMPAS.com - Putri Diana tewas dalam kecelakaan lalu lintas di Paris pada 31 Agustus 1997, tepat 25 tahun silam.

Ia sedang bersama kekasihnya, Dodu Fayed ketika mobil yang ditumpanginya melaju kencang dan menabrak terowongan.

Investigasi otoritas Perancis menyatakan jika supirnya, Henri Paul, dalam kondisi mabuk sehingga kurang waspada saat menghindari kejaran para wartawan.

Kedua hal tersebut yang kemudian membuat seluruh dunia berduka karena kehilangan sosok People Princess itu di usia 36 tahun.

Baca juga: Putri Diana Pernah Ramalkan Kecelakaan Mobilnya Dalam Catatan Misterius

Perjalanan hubungan Putri Diana dan Pangeran Charles

Putri Diana bisa dikatakan meninggal dunia dalam usia yang masih tergolong muda meskipun kisah hidupnya penuh warna.

Kala itu, ia sudah bercerai dengan Pangeran Charles sehingga harus terpisah dari kedua anaknya, Pangeran William dan Pangeran Harry.

Meski tak lagi berstatus bangsawan, ia masih jadi sorotan publik karena kecantikan dan sikapnya yang inspiratif.

Lahir dari keluarga bangsawan

Putri Diana sebenarnya bukan berasal dari kalangan biasa karena lahir dari keluarga berdarah biru di Inggris.

Perempuan bernama lengkap Diana Frances Spencer itu lahir pada 1 Juli 1961 dalam keluarga bangsawan di Sandringham.

Ayahnya John memiliki gelar Viscount Althorp sebelum menjadi Earl Spencer ke-8 pada tahun 1975.

Baca juga: Putri Diana Ogah Pakai Heels Lebih dari 5 Cm demi Ego Suaminya

Ia memiliki satu saudara laki-laki, Charles dan dua saudara perempuan, Sarah dan Jane.

Ia kemudian diberi gelar Lady Diana Spencer saat usianya 14 tahun pada 1975, ketika kakeknya meninggal dunia.

Bertemu Pangeran Charles saat remaja

Diana pertama kali berjumpa Pangeran Charles, pewaris takhta Inggris yang lalu menjadi suaminya, saat masih berusia 16 tahun di tahun 1977.

Rumah masa kecil mereka yang berlokasi di Althorp memang bertetangga dengan rumah peristirahatan Ratu Elizabeth di Sandringham.

Interaksi mereka berawal saat Pangeran Charles berkencan dengan Sarah Spencer, kakak perempuannya Diana.

Hubungan tersebut kandas karena Sarah enggan menikahi Charles, terlepas status istimewanya sebagai calon pemimpin Kerajaan Inggris.

Namun Pangeran Charles berhasil membuat Diana muda lainnya terpikat sampai akhirnya menjadi istrinya.

"Saya ingat pernah berpikir betapa dia sangat periang, lucu, dan menarik saat berusia 16 tahun. Maksud saya, sangat menyenangkan, dan bersemangat, dan penuh dengan kehidupan dan segalanya," ujar putra sulung Ratu Elizabeth itu, dalam wawancara lamanya.

Baca juga: Kisah Jabat Tangan Putri Diana yang Sukses Hapus Stigma Pengidap AIDS

Mulai berpacaran tahun 1980

Putri Diana diabadikan saat mengenakan celana panjang motif kotak-kotak berwarna merah muda yang serasi dengan jumper merah muda dan kemeja putih. Hasil tangkap layar Evoke Putri Diana diabadikan saat mengenakan celana panjang motif kotak-kotak berwarna merah muda yang serasi dengan jumper merah muda dan kemeja putih.
Pangeran Charles dan Lady Diana kembali bertemu di rumah temannya tahun 1980, yang menjadi awal hubungan mereka.

Saat itu, calon pewaris takhta itu baru saja putus dengan pacarnya sebelumnya dan berduka karena kehilangan sahabat dekatnya.

"Saya berkata, 'Kamu pasti sangat kesepian.'. Kemudian dia melompat ke arahku dan mulai menciumku."," kata Diana, soal interaksi mereka, dalam film dokumenter Diana: In Her Own Words.

Dilamar dan pertunangan diumumkan ke publik

Beberapa bulan pacaran, Pangeran Charles mengejutkan Diana muda dengan melamar di Kastil Windsor pada 3 Februari 1981.

Ironisnya, pria berdarah biru itu tidak menunjukkan tingkat antusiasme meskipun calon istrinya sangat bahagia dengan momen tersebut.

Ketika Lady Diana mengatakan 'aku sangat mencintaimu', ia bahkan menjawab datar dengan kalimat 'apa pun arti cinta'.

"Dalam ketidakdewasaan saya, yang sangat besar, saya pikir dia sangat mencintai saya, tapi melihat ke belakang, itu sebenarnya tidak terjadi," kata Diana.

Pertunangan mereka diumumkan pada 24 Februari 1981 dan keduanya dipotret secara resmi bersama untuk pertama kalinya, dengan cincin pertunangan legendaris bermata safir biru.

Baca juga: 5 Fakta yang Jarang Diketahui soal Cincin Pertunangan Putri Diana

Menikah dan mendapatkan gelar kerajaan

Pasangan ini menikah pada 29 Juli 1981 yang membuat Diana mendapatkan gelar Princess of Wales.

Pesta perayaan yang mewah digelar di Katedral St. Paul yang dipadati seluruh rakyat Inggris dan disiarkan ke seluruh dunia.

Sejak saat itu, Putri Diana menjadi bangsawan favorit di seluruh dunia yang seluruh perbuatan dan penampilanya jadi perhatian.

Baca juga: Kisah di Balik Tas Tangan Lady Dior Favorit Putri Diana

Dikarunia buah hati

Putri Diana dan Pangeran Charles saat meninggalkan Rumah Sakit St Mary, London, pasca kelahiran Pangeran Harry.REPRO BIDIK LAYAR VIA irishmirror.ie Putri Diana dan Pangeran Charles saat meninggalkan Rumah Sakit St Mary, London, pasca kelahiran Pangeran Harry.
Mereka kemudian dikaruniai buah hati dengan lahirnya Pangeran William Arthur Philip Louis di tanggal 21 Juni 1982.

Anak keduanya yang diberi nama Pangeran Henry Charles Albert David, lahir pada September 15, 1984.

Pangeran Charles disebut kecewa anak keduanya berjenis kelamin laki-laki karena ia berharap memiliki anak perempuan.

Kekecewaanya itu bahkan memengaruhi hubungannya dengan istrinya, yang sempat makin mesra saat hamil.

"Charles dan aku sangat, sangat dekat satu sama lain enam minggu sebelum Harry lahir, yang paling dekat yang pernah kami alami dan akan pernah terjadi," kata Diana.

"Lalu, tiba-tiba, saat Harry lahir, pernikahan kami berjalan lancar. Semuanya sia-sia."

Skandal perselingkuhan terungkap yang berujung perceraian

Duchess of Cornwall saat ini sedang menikmati iklim yang lebih cerah, karena ambil  bagian dalam tur kerajaan Inggris ke Selandia Baru bersama suaminya, Pangeran Charles.  REPRO BIDIK LAYAR VIA hellomagazine.com Duchess of Cornwall saat ini sedang menikmati iklim yang lebih cerah, karena ambil bagian dalam tur kerajaan Inggris ke Selandia Baru bersama suaminya, Pangeran Charles.
Pangeran Charles mulai berselingkuh dengan Camilla Parker Bowles, mantan kekasih di masa lalu yang sekarang jadi istrinya, sejak tahun 1986.

Hubungan mereka jelas merusak pernikahannya sampai akhirnya Diana terang-terang memperingatkan orang ketiga itu di tahun 1989.

"Saya tahu apa yang terjadi antara Anda dan Charles, dan saya hanya ingin Anda tahu itu," katanya, dikutip dari memoirnya.

Baca juga: Sering Dianggap Selingkuhan, Camilla Parker Bowles Ngaku Sempat Stres

Namun peringatakan tersebut diabaikan sampai akhirnya tercium publik dan Diana memutuskan untuk bercerai.

Pasangan yang sempat jadi favorit warga Inggris ini mengumumkan perceraian pada 10 Desember 1992.

"Keputusan ini telah dicapai secara damai dan mereka berdua akan terus berpartisipasi penuh dalam membesarkan anak-anak mereka," kata Perdana Menteri John Major dalam pidato publiknya.

"Ada tiga orang dalam pernikahan ini, jadi agak terlalu ramai," kata Diana dalam wawancara fenomenalnya.

Baca juga: Shakira Pakai Revenge Dress ala Putri Diana, Sindir Gerard Pique?

Dua tahun setelah pengumuman perpisahan itu, Pangeran Charles mengakui perselingkuhannya.

Pasangan ini baru resmi berpisah di  29 Agustus 1996 yang membuat Diana tak lagi menyandang keistimewaan bangsawan Inggris.

Namun ia membuktikan tetap mampu jadi favorit semua orang karena sifatnya, melampaui anggota Kerajaan Inggris lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Brides
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com