KOMPAS.com - Selama berabad-abad, kunyit telah dikenal sebagai tanaman obat yang berkhasiat untuk melawan berbagai masalah kesehatan.
Bahkan, berkat efek antiinflamasinya, rempah-rempah ini juga dianggap mampu menjaga kesehatan kulit wajah dengan mengatasi masalah jerawat.
"Ini biasa digunakan sebagai rempah-rempah. Bubuknya berasal dari akar tanaman kunyit (curcuma domestica), yang dianggap mengandung khasiat obat," kata dokter spesialis kulit di kota New York, Marnie Nussbaum, MD.
Seorang dokter spesialis kulit dan pendiri Visha Skincare, Purvisha Patel, MD, pun menambahkan, orang-orang sering kali mengaitkan tanaman ini dengan jahe.
Baca juga: 7 Manfaat Kunyit untuk Kulit Wajah dan Cara Membuat Maskernya
"Warnanya kuning cerah karena bahan aktif kurkumin," ungkap dia.
Kurkumin diketahui memiliki sifat antiinflamasi, antimikroba, anti-neoplastik, dan antioksidan yang kuat, karena memerangi radikal bebas dan kerusakan akibat radikal bebas.
"Ini telah digunakan selama berabad-abad dalam pengobatan Timur untuk memerangi kondisi kulit tertentu seperti psoriasis, vitiligo, dan jerawat," kata Patel.
Jerawat adalah kondisi peradangan yang berasal dari kelenjar minyak dan pori-pori.
"Jerawat disebabkan oleh oklusi folikel, pertumbuhan mikroba yang berlebihan, produksi sebum, dan peradangan," ujar Patel.
Dalam hal ini, kunyit memiliki peran yang penting karena tanaman ini dapat bekerja untuk mengurangi pertumbuhan mikroba (alias bakteri jahat penyebab jerawat), produksi sebum, dan peradangan.
"Sebagai bonus tambahan, kunyit topikal juga dapat membantu perubahan warna atau hiperpigmentasi jika digunakan dalam jangka waktu yang lama," kata dia.
Selain itu, Nussbaum juga menunjukkan, beberapa penelitian telah membuktikan kemanjuran bahan ini dalam mengobati jerawat.
Meskipun masih banyak lagi yang perlu dilakukan untuk membuktikan manfaat konklusifnya bagi kulit.
Baca juga: 3 Fakta tentang Kunyit dan Kandungan Kurkumin
"Studi klinis terbaru tentang kurkumin, bahan aktif dalam kunyit, menunjukkan bahwa kurkumin merupakan antioksidan dan menawarkan manfaat antiinflamasi yang dapat menghambat sinyal peradangan," tutur dia.
"Beberapa penelitian menunjukkan, kurkumin -ketika dikombinasikan dengan asam laurat, mengandung sifat antibakteri yang dapat membantu menghalau beberapa jenis bakteri penyebab jerawat, khususnya P. acnes," jelas dia.
Meskipun kunyit tidak benar-benar dapat memerangi jerawat sepenuhnya, namun ahli kulit mencatat bahwa kandungannya lebih mungkin efektif dalam mengobati jerawat ringan hingga sedang, bukan kista atau nodul yang proses penyembuhannya lebih lama.
"Kunyit akan merespons lebih baik terhadap suntikan kortison yang diberikan oleh dokter kulit," ungkap Nussbaum.
Baca juga: Benarkah Kunyit Bisa untuk Mengobati Masalah Asam Lambung?
Sementara itu, Patel mengatakan, menelan kunyit secara oral 400-600 mg per hari juga dapat membantu mengatasi jerawat kistik yang dalam.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.