Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menangani Kulit Bayi yang Memerah dan Beruntusan

Kompas.com - 01/09/2022, 15:00 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Banyak orangtua khawatir ketika mendapati kulit buah hatinya yang masih bayi memerah dan beruntusan.

Hal ini juga bisa menyebabkan si kecil menjadi rewel karena kemunculan bintik-bintik kecil berwarna merah tersebut.

Bruntusan biasanya muncul di di pipi, hidung, dan dahi sehingga langsung menarik perhatian kita.

Baca juga: Kulit Bayi Beruntusan, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Selain itu, masalah kulit bayi tersebut juga bisa muncul di area lipatan, seperti di leher, ketiak, paha, punggung, dan dada.

Pada beberapa anak, beruntusan dan kulit yang memerah akan semakin parah ketika cuaca panas dan lembab sehingga memicu lebih banyak keringat.

Cara menangani beruntusan pada bayi

Dermatologi jebolan Universitas Indonesia, dr. Arini Astasari Widodo Sp.KK menganjurkan orangtua untuk berkonsultasi ke dokter ketika bayinya mengalami keluhan beruntusan dan kulit memerah.

"Beruntusan dan merah bisa merupakan manifestasi dari berbagai penyakit," katanya kepada Kompas.com.

Pemicunya misalnya eksim atopi, eksim jenis lain, biang keringat, acne neonatorum (jerawat pada bayi baru lahir), reaksi alergi, iritasi, dan masih banyak lagi.

Ia mengatakan penanganannya harus berdasarkan diagnosis yang tepat sehingga tidak bijak untuk mengobati sendiri tanpa mengetahui akar masalahnnya.

Sikap gegabah tersebut justru akan dapat memperburuk kondisi kulit bayi, bukannya menyembuhkan.

Baca juga: Ketahui, Risiko Skincare Orang Dewasa untuk Perawatan Kulit Bayi

Dokter Arini menguraikan, beruntusan dan merah pada pipi, sering kali menjadi manifestasi dari eksim atopi atau dermatitis atopik. 

Namun, kondisi yang juga lazim disebut eksim susu tersebut hanya merupakan salah satu penyebabnya.

Ada sejumlah faktor lain yang bisa memengaruhi kulit bayi sehingga memicu reaksi berupa kemerahan atau bintik kecil yang mengkhawatirkan itu.

Beberapa tips sebagai penatalaksanaan maupun pencegahan umum berulangnya dermatitis atopik pada bayi dan anak adalah sebagai berikut.

Meski demikian, dokter yang berpraktik di Jakarta ini membagikan tips bagi para orangtua untuk mencegah kulit bayi maupun anaknya mengalami keluhan tersebut.

Simak anjurannya berikut ini:

  • Mandikan bayi memakai sabun dengan pH netral dan yang mengandung pelembab
  • Hindari pembersih antibacterial.
  • Mandi air hangat 1-2 kali sehari dan tidak lebih dari 10 menit setiap kalinya.
  • Mengoleskan krim pelembab segera setelah mandi.
  • Pakaian baru sebaiknya dicuci terlebih dahulu sebelum dipakai untuk membersihkan formaldehid atau bahan kimia tambahan.
  • Mencuci pakaian dengan deterjen harus dibilas dengan baik.
  • Bayi dan anak jangan terlalu sering dimandikan, cukup dua kali sehari, jangan menggosok terlalu kuat.
  • Jangan memakai pakaian terlalu tebal, ketat, atau kotor, atau yang bersifat iritan (wol atau sintetik) karena bahan katun lebih baik.
  • Hindari pemicu-pemicu yang dicurigai menyebabkan kekambuhan seperti debu, bahan tertentu, atau makanan tertentu sesuai dengan petunjuk dokter.

Baca juga: Manfaat Ekstrak Kolostrum untuk Rawat Kulit Bayi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com