Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/09/2022, 06:27 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Eat This

KOMPAS.com - Masalah perut kembung erat kaitannya dengan bersendawa, angin kencang, buang gas, dan kentut.

Perut kembung terjadi ketika kita mengeluarkan gas sekitar lebih dari 14 kali sehari. Kondisi kronis ini biasanya dialami setiap hari, selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan.

Lalu, mengapa seseorang sering merasakan perut kembung?

Kembung adalah istilah umum untuk menggambarkan perut sesak secara umum," tutur Matt Hoffman, FNP, asisten profesor klinis di Texas A&M College of Nursing.

Baca juga: Penyebab Perut Kembung dan Solusinya

"Kembung dan perut bengkak dapat menyebabkan masalah dan menjadi penyebab berbagai masalah lain."

"Cara terbaik adalah mengetahui jenis kembung yang kita hadapi," sambung pria tersebut.

Perhatikan lima penyebab perut kembung seperti penjelasan para ahli di bawah ini:

  • Makan berlebihan

Makan berlebihan atau overeating bisa menyebabkan perut kembung yang menyakitkan.

Maka dari itu, Hoffman menyarankan untuk menggunakan piring yang lebih kecil agar kita mengambil porsi makan lebih sedikit.

Juga, makanlah secara perlahan supaya makanan itu lebih mudah dicerna. Cara ini dapat memberitahu tubuh kita sudah kenyang.

  • Tidak bergerak setelah makan

Terlalu banyak duduk setelah makan dapat memicu perut kembung.

Baca juga: Bermacam Jenis Buah yang Bantu Redakan Perut Kembung

Laura Manning, ahli gizi terdaftar di departemen gastroenterologi di Mount Sinai Medical Center, New York, AS menganjurkan individu untuk berjalan setelah makan.

Berjalan kaki setelah makan membantu tubuh mencerna makanan tanpa adanya rasa tidak nyaman.

Olahraga juga membantu mempercepat transit usus dan membantu kita lebih sering buang air besar.

  • Intoleransi makanan

Penyakit celiac atau intoleransi gluten, serta intoleransi susu termasuk salah satu penyebab perut kembung, menurut ahli gastroenterologi Dr Chad Gonzales.

Perut kembung, kata dia, biasa dialami pasien yang intoleran terhadap produk susu, fruktosa (sirup jagung fruktosa tinggi), dan atau pemanis buatan.

  • Stres

Ashkan Farhadi, MD, ahli gastroenterologi di MemorialCare Orange Coast Medical Center di Fountain Valley, California, AS mengatakan, usus terhubung secara dua arah ke sistem saraf pusat melalui sumbu otak-usus.

Baca juga: Cara Mengatasi Masuk Angin yang Membuat Perut Kembung

Ketika kita stres, maka hal itu dapat menyebabkan rasa tidak nyaman di perut dan hipersensitivitas.

  • Makan makanan yang mengandung pati

Makanan yang mengandung pati, seperti kacang-kacangan, polong-polongan dan roti membantu kita merasa kenyang lebih lama.

Namun disampaikan Hoffman, makanan tersebut juga bisa memicu perut kembung.

Baca juga: Punya Masalah Perut Kembung, Hindari Makanan ini!

Terkadang masalah pencernaan seperti kembung dan kram bisa diakibatkan kebiasaan kita makan terlalu banyak.

Meski demikian, tidak jarang perut kembung terjadi secara tiba-tiba saat kita menerapkan diet sehat.

Jika kita menyadari ada perubahan drastis pada berat badan, atau perubahan mekanisme usus, disarankan untuk berkonsultasi ke dokter.

Kompas TV Sendawa harusnya hanya reaksi tubuh yang sifatnya sementara. Jika sendawa terus menerus maka akan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Eat This


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com