Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/09/2022, 14:01 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Kompas TV “Jika waxing terus menerus, bisa pengaruh ke kondisi kulit di area organ intim jadi mengendur.”ujar Arini.
Sumber Byrdie.com

 

8. Perubahan warna kulit

Mungkin bulu belum tumbuh kembali, tetapi hampir terlihat seperti sudah tumbuh kembali. Atau, kulit terlihat lebih gelap seperti bintik matahari yang terbentuk. 

Jika itu yang terjadi, kita mungkin mengalami peningkatan pigmentasi kulit.

"perubahan warna kulit disebut hiperpigmentasi pasca-inflamasi. Hal ini dapat disebabkan oleh kehangatan lilin atau tarikan pada rambut."

"Kadang-kadang hanya iritasi dari waxing yang menyebabkan perubahan warna," kata Gallo.

Cara mengatasinya:

Hal terbaik yang dapat dilakukan dalam kasus ini adalah membiarkan bulu tumbuh kembali dan temui dokter kulit sebelum mencoba untuk melakukan waxing atau mencukur area tersebut lagi. 

Baca juga: Pikir-Pikir Lagi Kalau Mau "Brazillian Waxing"

Dokter juga mungkin merekomendasikan untuk mengaplikasikan produk dengan bahan-bahan yang dapat mengatasi hiperpigmentasi. 

"Hiperpigmentasi pasca-inflamasi membutuhkan waktu dan kesabaran untuk mengobatinya," tutur Hayag.

"Produk dengan hidrokuinon dapat membantu dengan hiperpigmentasi. Niacinamide dan asam mandelic juga merupakan bahan yang baik untuk dicari dalam produk untuk membantu memudarkan hiperpigmentasi," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Byrdie.com


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com