Berdasarkan temuan studi ini, para peneliti menekankan agar individu yang bergolongan darah A tidak perlu khawatir terkait risiko serangan stroke dini atau melakukan pemeriksaan tambahan atau tes medis.
Menurut Kittner, peneliti masih belum mengetahui penyebab individu dengan golongan darah A memiliki risiko stroke dini yang lebih tinggi.
Ia berpendapat, hal itu ada kaitannya dengan faktor pembekuan darah seperti trombosit dan sel yang melapisi pembuluh darah serta protein sirkulasi lainnya.
Baca juga: Mandi Air Panas Bisa Turunkan Risiko Stroke, Percaya?
Semua itu berperan penting terhadap perkembangan pembekuan darah, catat Kittner.
Studi sebelumnya menunjukkan, mereka yang memiliki golongan darah A berisiko sedikit lebih tinggi mengalami pembekuan darah di kaki yang dikenal sebagai deep vein thrombosis.
Kittner mengatakan, ia bersama tim membutuhkan studi lebih lanjut untuk mengonfirmasi mekanisme peningkatan risiko stroke pada pemilik golongan darah A.
Perlu digarisbawahi, cakupan studi ini terbatas karena kurangnya keragaman di antara peserta yang diteliti.
Data yang diambil berasal dari Early Onset Stroke Consortium, gabungan dari 48 studi berbeda di Amerika Utara, Eropa, Jepang, Pakistan, dan Australia.
Sekitar 35 persen peserta adalah orang keturunan non-Eropa.