Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Memasak Sawi Putih untuk Asam Urat agar Nutrisinya Tidak Hilang

Kompas.com - Diperbarui 05/02/2023, 16:10 WIB
Dinno Baskoro,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Manfaat sawi putih untuk asam urat dipercaya baik karena kandungan purin yang rendah.

Sayuran ini juga rendah kalori dan mengandung banyak nutrisi lain yang bisa membantu dalam menjaga kadar asam urat di dalam tubuh.

Seperti pada kandungan antioksidan yang tinggi yang dapat memberikan perlindungan dari penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas.

Kandungan vitamin A pada sawi putih juga penting untuk membantu tubuh mengeluarkan kadar purin melalui urine. 

Serta beberapa nutrisi lain seperti vitamin B3, vitamin C, kalsium, bitamin B6, zat besi dan lain sebagainya yang dapat mengontrol asam urat dan meredakan nyeri sendi.

Baca juga: 5 Fakta Sawi Putih untuk Asam Urat, Tidak Boleh Dikonsumsi Berlebih

Cara mengolah sawi putih untuk asam urat

Agar khasiat sawi putih untuk asam urat lebih maksimal, sayuran yang memiliki rasa sedikit manis ini bisa diolah dengan beberapa cara.

Namun yang paling penting diperhatikan adalah proses pemasakannya agar kandungan nutrisinya tidak hilang.

Berikut beberapa cara mengolah sawi putih untuk asam urat, sebagaimana dilansir The Spruce Eats.

Bagian pangkalnya jangan dimakan

Bagian sawi putih yang bisa dimakan adalah daun hingga batangnya, tetapi tidak pada bagian pangkal.

Selain karena ukurannya tebal sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk matang, bagian pangkal juga memiliki rasa yang cenderung pahit.

Cara paling tepat sebelum mengolahnya adalah dengan mengambil bagian batang dan daunnya, kemudian belah menjadi dua dan sawi putih dapat dipotong kecil-kecil sebelum diolah.

Dimakan mentah

Untuk mendapatkan manfaat sawi putih untuk asam urat bisa juga dimakan mentah atau dijadikan sebagai pelengkap pada hidangan salad.

Sawi putih mengandung banyak air yang tinggi, serta rasanya manis.

Sebelum dijadikan campuran salad, sawi putihnya harus dibersihkan dengan air bersih di dalam air mengalir.

Sebab, sayuran ini memiliki beberapa ruas di batang dan daunnya yang memungkinkan kotoran atau sisa tanah terselip di bagian itu.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com