Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Minuman yang Harus Dihindari Penderita Asam Urat, Salah Satunya Kopi

Kompas.com - 05/09/2022, 20:21 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

4. Jus jeruk

Tak cuma jus jeruk dalam kemasan, ternyata jus jeruk segar tanpa pemanis juga bisa menjadi pemicu asam urat tinggi.

Menurut dokter David Freeman, kandungan fruktosa tinggi pada jus buah dapat dikaitkan dengan risiko asam urat.

Hal itu telah dibuktikan melalui sejumlah penelitian yang sudah dilakukan selama 10 tahun terakhir.

5. Kopi, teh dan minuman berkafein lainnya

Studi menunjukkan bahwa kafein dapat melindungi tubuh dari lonjakan asam urat. Bahkan faktanya kafein dikatakan memiliki struktir kimia yang mirip dengan obat penurun asam urat.

Namun, manfaat itu dapat dirasakan ketika kafein dikonsumsi dalam takaran yang tepat dan tidak berlebihan.

Pada penelitian lainnya, asupan kafein yang berlebihan dapat menjadi penyebab gejala asam urat kambuh seperti sendi terasa kaku hingga nyeri di area persendian

Asupan kafein berlebihan diketahui dapat meningkatkan risiko gejala asam urat hingga 80 persen.

Minuman berkafein yang dimaksud itu meliputi kopi, teh hijau, teh hitam, cokelat panas, minuman bersoda dan minuman penambah energi.

6. Minuman berenergi

Menurut para peneliti, mengonsumsi minuman berenergi dampaknya sama saja seperti meminum kopi dalam jumlah yang berlebihan.

Sehingga efek dan risikonya juga dapat meningkatkan kadar asam urat di dalam tubuh.

Hal itu bisa terjadi karena biasanya minuman berenergi mengandung kadar gula yang tinggi, dan itu bisa meningkatkan risiko dua kali lipat yang memicu serangan asam urat.

Meski begitu, tingginya kadar asam urat di dalam tubuh menurut dokter Jennifer, tidak selalu memicu gejala.

Kondisi nyeri atau kekakuan hanya akan dialami seseorang ketika mengalami penurunan atau atau kenaikan kadar asam urat secara drastis, atau asam urat yang diderita pasien sudah terlanjur mengkristal di area persendian.

Baca juga: Berapa Kadar Asam Urat Normal untuk Wanita? Ini Rinciannya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com