Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Ciri-ciri Anak Menjadi Korban Bullying, Orangtua Wajib Tahu

Kompas.com - 06/09/2022, 07:31 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus perundungan alias bullying bisa dikatakan sebagai masalah yang riskan dialami anak-anak sampai usia remaja.

Sebagai orangtua, kita perlu menyadari ketika anak telah menjadi korban bullying. Sebab kondisi tersebut bisa memengaruhi kehidupan dan tumbuh kembangnya.

Maka dari itu, menyadari ciri-ciri anak yang menjadi korban bullying wajib diketahui oleh orangtua dengan segera.

Baca juga: 4 Penyebab Anak Melakukan Bullying 

Ciri-ciri anak yang menjadi korban bullying

IlustrasiSHUTTERSTOCK Ilustrasi

Anak-anak yang menjadi korban bullying cenderung menyimpan emosi yang mereka rasakan sehingga sulit untuk ditebak.

Untuk menyikapinya, orangtua perlu memiliki "radar" khusus dalam meninjau kondisi anak yang sebenarnya dia alami.

Berikut beberapa tanda anak yang mungkin mengalami perundungan dari teman-temannya sebagaimana dilansir Verywell Family.

Jarang bergaul bersama teman-teman

Salah satu cara mengetahui anak yang menjadi korban bullying adalah dengan memerhatikan kebiasaan anak-anak di luar jam sekolah.

Jika ada tanda-tanda persahabatan mulai putus atau anak jadi jarang bermain dengan teman-teman sebayanya, hal itu dapat menjadi indikasi bahwa anak telah mengalami perundungan.

Kemudian tanyakan pada mereka bagaimana hubungannya dengan teman-temannya itu.

Jangan cuma mengamati setiap apa yang anak sampaikan dari pertanyaan itu, tetapi pahami juga bahasa tubuhnya.

Bila si anak tidak merasa nyaman membicarakan teman-temannya, mungkin ada yang tidak beres dalam pergaulan sang anak.

Moodnya sering berubah-ubah

Anak-anak yang mengalami perundungan seringkali menunjukkan emosi yang sering berubah-ubah.

Hal itu bisa disebabkan karena perasaan sedih, stres ringan atau depresi dari perlakuan teman-temannya.

Luka atau gejala fisik yang mencurigakan

Perundungan bisa berdampak pada sejumlah gejala fisik. Seperti sakit kepala, sakit perut atau ada luka, memar hingga bekas luka yang penyebabnya tidak dapat mereka jelaskan.

Mungkin saja, dampak fisik itu dialami mereka akibat perlakuan atau perundungan fisik yang telah mereka terima.

Baca juga: Mayoritas Pelaku Perundungan Anak adalah Temannya 

Anak jadi kehilangan nafsu makan

Perasaan cemas dan ketakutan terhadap sesuatu dapat membuat nafsu makan anak berkurang.

Sadari kondisi tersebut dan tanyakan kabar mereka di sekolah apakah semuanya berjalan lancar atau tidak.

Jika anak mulai menunjukkan gejala tersebut, mungkin inilah saat yang tepat untuk mencari tahu penyebabnya.

Ilustrasi anak tidur di tempat tidur. FREEPIK/PVPRODUCTIONS Ilustrasi anak tidur di tempat tidur.

Perubahan pola tidur

Perubahan pada pola tidur sering menunjukkan bahwa ada sesuatu yang salah dalam kehidupan anak.

Secara umum, anak-anak yang menjadi sasaran intimidasi mungkin mengalami kesulitan tidur karena mereka selalu memikirkan hal-hal yang membuatnya cemas dan merasa takut.

Penurunan prestasi di sekolah

Anak-anak yang menjadi korban bullying seringkali merasa kesulitan fokus dalam belajar.

Hal itu berdampak pula pada prestasinya di sekolah. Selain itu, minat untuk pergi ke sekolah pada anak juga cenderung menurun.

Biasanya kondisi tersebut disebabkan oleh stres atau perasaan ketakutan bertemu dengan teman yang menurundungnya.

Kehilangan minat pada aktivitas kesukaannya

Melewatkan sejumlah agenda yang sebelumnya disukai anak juga bisa menjadi indikasi bahwa si buah hati menerima perlakukan tidak menyenangkan dari teman sebaya.

Cari tahu apa yang membuatnya kehilangan minat pada aktivitas yang sebelumnya disukai. Terlebih jika kehilangan minat itu muncul secara tiba-tiba.

Segera mencari tahu apa yang menjadi alasan untuk mengetahui alasan di balik kondisi tersebut untuk memastikan kondisinya baik-baik saja.

Baca juga: Ketahui Tanda Anak Jadi Korban Bullying dan Cara Mengatasinya 

 

Dina Rahmawati Berkaca pada kasus perundungan yang menimpa siswa SD di Tasikmalaya, lantas bagaimana cara mencegah tindakan bully?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com