Di samping itu minyak zaitun memiliki sifat antibakteri yang membantu membersihkan infeksi kulit penyebab jerawat.
Studi yang dipublikasikan di BMC Medicine tahun 2017 mendapati manfaat minyak zaitun pada orang-orang dengan depresi.
Manfaat dapat dirasakan setelah mereka makan makanan dalam diet Mediterania yang mengandung minyak zaitun.
Dalam hal ini, sifat antiinflamasi dalam minyak zaitun diyakini dapat mengobati depresi.
Baca juga: Manfaatkan Minyak Zaitun dan Lemon untuk Atasi Ketombe
Iracheta menjelaskan, minyak zaitun ternyata dapat menghidrasi bibir yang kondisinya pecah-pecah.
Minyak zaitun bisa dicampurkan dengan gula, madu, dan gula merah untuk dioleskan di bibir.
Ia menyebut, campuran bahanpbahan tersebut dapat menghilangkan kulit mati sekaligus menghaluskan dan mencerahkan bibir.
Minyak zaitun tidak sekadar mengatasi jerawat, tapi juga eksim munculnya ruam dan gatal pada kulit.
Manfaat tersebut bisa didapat mengingat minya zaitun memiliki sifat antiinflamasi untuk menenangkan sensivitas pada kulit yang eksim.
Namun, gunakan minyak zaitun ketika sudah mendapat izin dari dokter dan hentikan apabila kulit meradang.
Rheumatoid arthritis atau radang sendi dapat diatasi dengan extra virgin olive oil.
Studi yang dipublikasikan di National Library of Medicine tahun 2014 menyebutkan extra virgin olive oil yang disuntikkan ke tikus dengan RA bisa mengurangi efek dari penyakit ini.
Baca juga: Tingkatkan Performa Seks dengan Minyak Zaitun
Extra virgin olive oil dapat dimanfaat kan sebagai bahan untuk menenangkan kulit.
Minyak zaitun baik untuk kulit wajah lantaran mengandung polifenol, vitamin E, dan pitosterolnya yang berfungsi sebagai antioksidan dan antiperadangan.
Dalam hal ini minyak zaitun dapat nelindungi kulit yang rusak akibat sinar matahari dan bisa meningkatkan kapasitas retensi kulit.
Minyak zaitun bisa diolekskan pada kulit kepala yang kering dan didiamkan selama satu jam atau semalaman dengan ditutup shower cap.
Cara tersebut memungkinkan kulit kepala tidak kering.
Akan tetapi pastikan bahwa kulit kepala tidak bermasalah dengan ketombe yang disebabkan oleh jamur.
Kondisi tersebut ada baiknya dikonsultasikan dengan dokter kulit supaya ditangani secara medis.
Baca juga: 5 Manfaat Minyak Zaitun dan 7 Tips Pemakaian untuk Kulit
Mengonsumsi extra virgin olive oil dapat mengurangi kadar gula darah setelah makan pada orang yang sehat maupun penderita diabetes.
Shipley menjelaskan, kadar gula yang tinggi merupakan biang dari stres oksidatif -bagian utama dari diabetes.
Extra virgil olive oil yang kaya antioksidan juga disebut Shipley bermanfaat mengurangi risiko komplikasi diabetes.
Di sisi lain, oleurpein yang terkandung dalam minyak zaitun dapat membantu meningkatkan sekresi insulin supaya metabolisme terkontrol dan mencegah diabetes.
Meski minyak zaitun sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah sedang, makanan ini dapat membantu menjaga berat badan.
Lipman menjelaskan, lemak -seperti terkandung dalam minyak zaitun- tidak sekadar membuat gemuk tapi juga menurunkan berat badan.
Penelitian telah membuktikan diet Mediterania yang kaya minyak zaitun tidak menyebabkan penambahan berat badan.
Menjalankan pola makan tersebut malahi bermanfaat untuk menurunkan berat badan.
Lipman mengatakan, lemak sehat dalam minyak zaitun punya manfaat untuk memberi rasa kenuyang dan mencegah makan berlebih.
Baca juga: Tips Memilih Minyak Zaitun yang Tepat untuk Mengolah Makanan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.