Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Arloji Rp 5,1 Miliar dari Jacob & Co untuk Penggemar Bitcoin

Kompas.com - 06/09/2022, 16:25 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Hodinkee

KOMPAS.com - Pameran Geneva Watch Days 2022 yang diadakan beberapa waktu lalu sukses mencuri perhatian para kolektor jam tangan.

Berbagai merek dan manufaktur jam tersohor saling berlomba menciptakan karya terbaik yang mungkin hanya bisa "dinikmati" segelintir orang saja.

Kita ambil contoh Octo Finissimo Skeleton 8 Days yang dipamerkan Bvlgari dalam ajang tersebut.

Baca juga: 5 Jam Tangan Mewah nan Atraktif di Ajang Geneva Watch Days 2022

Hadir dalam cangkang rose gold dan dial kerangka (skeleton), jam tangan yang memiliki fitur cadangan daya baterai hingga 8 hari ini dilego seharga 38.500 Euro atau sekitar Rp 569 juta.

Nominal itu belum ada apa-apanya.

Model Streamliner Tourbillon Vantablack keluaran H. Moser & Cie memiliki harga sekitar tiga kali lipat lebih tinggi, 109.000 franc Swiss atau lebih kurang Rp 1,6 miliar.

Namun, H. Moser & Cie Streamliner Tourbillon Vantablack bukanlah jam tangan termahal yang tampil dalam Geneva Watch Days 2022.

Masih ada kreasi "Astronomia" buatan pengecer perhiasan dan jam tangan Amerika, Jacob & Co yang dibanderol dengan harga selangit.

Baca juga: Arloji Jacob & Co untuk Menandai Peluncuran Film Fast & Furious 9

Jacob & Co luncurkan Astronomia Solar Bitcoin dalam Geneva Watch Days 2022

Di industri jam tangan, Jacob & Co dipandang sebagai pembuat jam yang berusaha mengimplementasikan segala sesuatu yang fana ke dunia nyata melalui karya-karyanya.

Hal itu tercermin dari koleksi andalan Jacob & Co dalam keluarga Astronomia seperti Astronomia Sky, Astronomia Casino, hingga Astronomia Tourbillon Casino Baguette yang berhiaskan 288 batu berlian.

 

Jacob & Co Astronomia Solar Bitcoin Jacob & Co Astronomia Solar Bitcoin

Pada ajang Geneva Watch Days 2022, Jacob & Co membawa anggota keluarga baru dari Astronomia: Astronomia Solar Bitcoin.

Tidak tanggung-tanggung, harga yang ditetapkan mencapai 348.000 dollar AS atau sekitar Rp 5,1 miliar.

Dengan harga setinggi itu, apa sih yang ditawarkan Jacob & Co dalam Astronomia Solar Bitcoin?

Baca juga: Kerja Sama Jacob & Co dan Bugatti dalam Arloji Senilai Rp 8,4 Miliar

Jika kebanyakan seri Astronomia menampilkan sistem tata surya yang terdiri dari Bumi dan matahari di bagian dial, untuk model Astronomia Solar Bitcoin, watchmaker menambahkan simbol "B" berukuran besar yang bisa berputar.

  • Gambarkan asal-usul Bitcoin

Arloji ini memiliki pelat dasar yang berbentuk seperti microchip, menyiratkan asal-usul Bitcoin dari perangkat komputer.

Di sekeliling pelat tersebut, Jacob & Co membubuhkan tulisan "peer to peer", "blockchain", dan "decentralized digital currency".

Baca juga: Cantiknya Pelangi pada Astronomia Fleurs de Jardin dari Jacob & Co.

  • Warna serba hitam


Komponen arloji didominasi warna hitam, termasuk cangkang titanium berdiameter 44 milimeter yang diwarnai hitam menggunakan material diamond-like carbon (DLC).

Subdial yang menandakan waktu saat ini, kisi-kisi mesin, hingga pesawat ulang alik dan penyangga "sistem tata surya" mini di bagian dial juga dikelir hitam.

  • Cadangan daya 48 jam

Jantung penggerak Solar Bitcoin adalah mesin hand-winding kaliber JCAM19 yang memiliki frekuensi 28.800 vph dan kapasitas cadangan daya hingga 48 jam.

Sentuhan akhir yang diberikan adalah tali hitam bermotif kulit buaya.

Baca juga: Barisan Permata 84 Karat dalam Arloji Jacob & Co, Begini Jadinya

Jacob & Co hanya melepas Astronomia Solar Bitcoin sebanyak 25 unit.

Boleh dibilang, peluncuran Astronomia Solar Bitcoin di tahun ini agak terlambat, mengingat ingar-bingar mata uang kripto sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu.

Tetapi bagi mereka yang menghargai konsep desain yang unik dan kerumitan mesin dalam sebuah penunjuk waktu, Jacob & Co Astronomia Solar Bitcoin rasanya sayang untuk dilewatkan.

Kompas TV Inilah kesibukan pemuda bernama Armuni Jokta Mesu, seorang perajin jam tangan rumahan di Desa Tanjung Sari, Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Lewat tangan terampil Armuni bersama kakak iparnya telah membuat beragam jam tangan unik dengan motif huruf aksara Lampung. Ide ini didapatnya setelah menyadari warisan budaya Lampung berupa huruf aksara yang dulu sering diajarkan di bangku sekolah dasar kini tak lagi akrab dengan generasi muda. Dalam proses pembuatannya, Armuni mendesain sendiri motif huruf aksara yang juga dikombinasikan dengan motif tapis Lampung. Dengan bantuan teknologi, desain yang telah jadi dicetak menggunakan mesin laser ke media berbahan dasar kulit sapi. Setelah jadi dalam bentuk tali panjang, proses selanjutnya adalah pewarnaan. Dibutuhkan keahlian khusus agar warna yang dihasilkan terlihat natural. Kemudian tali yang sudah jadi, direkatkan dan diproses sedemikian rupa agar mengkilat dan menghasilkan tekstur yang lembut di kulit. Selanjjutnya material yang telah jadi dikumpulkan dan mulai dirakit hingga jadilah jam tangan bermotif aksara Lampung yang menarik serta bernilai jual tinggi. Dari usaha ini, dirinya mampu menghasilkan 25 hingga 30 buah jam tangan per bulannya. Kini jam tangan unik karya Armuni dengen merek Kaganga Watch yang berasal dari gabungan tiga huruf awal aksara Lampung telah dipasarkan melalu media sosial instagram. Harga jualnya bervariasi mulai dari Rp250 ribu hingga Rp300 ribu. Dari usaha ini selain mampu menghasilkan produk bernilai jual tinggi, hal ini sebagai upaya mengenalkan kembali warisan budaya Lampung agar tetap lestari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Hodinkee


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com