Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/09/2022, 19:34 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Namun, ada fakta menarik. Rupanya, pengelihatan kucing di siang hari tak mampu menandingi penglihatan manusia.

"Dalam evolusi, biasanya ada ‘harga’ yang harus dibayar untuk setiap kemampuan baru,” ujar profesor oftalmologi hewan di Koret School of Veterinary Medicine Hebrew University of Jerusalem di Israel, Ron Ofri.

Bagi kucing, “harga” yang ditukar itu adalah pengelihatan super di malam hari dan pengelihatan buruk di siang hari.

Karena itu, kemampuan penglihatan kucing di siang hari hanya 1/7 penglihatan manusia.

Lebih lanjut, Plummer pun mengungkapkan beberapa perbedaan antara mata kucing dan manusia.

Misalnya, cara kucing melihat warna yang tidak sama dengan manusia.

Menurut Plummer, kucing memiliki konsentrasi sel kerucut fotoreseptor yang lebih rendah dibanding manusia, sehingga tidak dapat melihat warna dengan cara yang sama dengan kita. Bahkan, detail resolusinya pun berbeda.

Untuk diketahui, sel kerucut di mata ini bertanggung jawab dalam menentukan warna pada pengelihatan di siang hari.

Manusia memiliki tiga tipe sel kerucut, yang membuat kita dapat melihat warna biru, hijau, dan merah, sementara kucing hanya memiliki dua tipe kerucut.

Artinya, warna hijau dan merah bagi kita akan terlihat berwarna abu-abu bagi kucing.

Karena itu, tak heran jika kucing sempat dianggap buta warna. Namun saat ini, banyak peneliti meyakini bahwa kucing dapat melihat warna biru dan abu-abu, dan kemungkinan dapat melihat beberapa warna kuning dan hijau.

Kendati demikian, itu belum bisa dipastikan.

Namun intinya, kucing merupakan dichromats yang memiliki dua jenis kerucut fotoreseptror, membuatnya tidak dapat melihat warna sebanyak yang kita lihat, dan resolusi pengelihatannya di siang hari pun tidak sebaik manusia.

Baca juga: Kucing Gemar Menunjukkan Bokong, Apa Artinya?

Yusuf Reza Permadi Ada berbagai cara kucing berkomunikasi. Termasuk lewat tatapan matanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com