Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/09/2022, 07:22 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Teh menjadi minuman favorit banyak orang dan bisa dinikmati kapan saja.

Cocok dikonsumsi baik panas maupun dingin, teh diyakini memberikan manfaat bagi kesehatan seperti membantu menurunkan berat badan, serta berdampak positif pada kadar kolesterol.

Lalu, apa kaitannya antara minum teh dengan kadar kolesterol di dalam tubuh?

Berbagai jenis teh

Teh berasal dari tanaman Camellia sinensis dan diklasifikasikan ke dalam beberapa kategori:

Di antara jenis-jenis teh tersebut, teh hijau adalah yang paling populer. Teh ini sudah digunakan dalam pengobatan kuno untuk menyembuhkan penyakit seperti pendarahan dan gangguan pencernaan.

Teh hijau tidak sama dengan jenis teh lainnya, karena lebih sedikit melewati proses pengolahan. Hal inilah yang membuat teh hijau kaya akan antioksidan, terutama senyawa katekin.

Senyawa katekin diketahui memberikan berbagai manfaat kesehatan, termasuk:

  • Mencegah kanker
  • Mendukung kesehatan rongga mulut
  • Meredakan peradangan sendi (rheumatoid arthritis)
  • Mengendalikan pertumbuhan bakteri yang merugikan

Teh hijau juga disebut-sebut dapat menurunkan kadar kolesterol.

Baca juga: 8 Manfaat Teh Hijau untuk Kesehatan, Tak Cuma Turunkan Berat Badan

Apakah teh hijau menurunkan kolesterol?

Sebagian besar studi yang melibatkan efek penurun kolesterol pada teh hijau melibatkan penggunaan bahan aktif dalam teh tersebut, yaitu ekstrak katekin.

Diyakini, cara kerja teh hijau menurunkan kolesterol mencakup:

  • Meningkatkan aktivitas reseptor LDL di organ hati
  • Mencegah penyerapan kolesterol di usus
  • Menurunkan kolesterol LDL
  • Meningkatkan kolesterol HDL
  • Menurunkan kolesterol total

Satu studi pada 2003 meneliti efek penurunan kolesterol dari 375 mg ekstrak katekin pada 240 pria dan wanita dengan kolesterol tinggi yang mengikuti diet rendah lemak.

Para peneliti menemukan, ekstrak katekin menurunkan kolesterol total sebesar 11,3 persen, kolesterol LDL 16,4 persen, trigliserida sebesar 3,5 persen, dan meningkatkan HDL 2,3 persen.

Namun, ekstrak katekin yang digunakan dalam studi ini bukanlah katekin murni.

Terdapat kandungan theaflavin (antioksidan yang ditemukan dalam teh hitam) sebanyak 75 miligram, katekin teh hijau 150 miligram, serta polifenol teh lain 150 miligram.

Studi tersebut juga menunjukkan, kita harus mengonsumsi teh hijau dalam jumlah besar untuk dapat menurunkan kolesterol dan memeroleh hasil seperti yang terlihat dalam studi.

Baca juga: Ternyata, Teh Hijau Jadi Minuman Terbaik untuk Memperlambat Penuaan

Halaman:



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com