KOMPAS.com - Panic attack bisa muncul secara tiba-tiba. Lantas, apa yang harus dilakukan saat panic attack itu kambuh?
Panic attack atau serangan panik adalah gejala kecemasan yang datang disertai gangguan fisik lainnya.
Seseorang yang mengalami kondisi tersebut dapat ditandai dengan gejala seperti gemetar, mual, detak jantung yang cepat dan tidak teratur, mulut terasa kering, sesak napas, keringat dingin dan pusing.
Gejala ini sebetulnya tidak membahayakan tubuh, namun bisa membuat seseorang kehilangan kendali.
Baca juga: Kapan Kondisi Panic Attack Harus Diperiksa Dokter? Kenali 15 Tandanya
Ilustrasi serangan panik
Paul Salkovskis, seorang profesor di bidang psikologi klinis dan sains dari University of Bath, Inggris, mengatakan bahwa sangat penting untuk tidak membiarkan serangan panik mengendalikan diri.
Serangan panik perlu dikelola dengan baik dengan menyadari bahwa kondisi itu hanya disebabkan oleh kecemasan berlebih.
Untuk itu, dia menyarakan beberapa tips berikut ini untuk menangani panic attack yang muncul tiba-tiba.
Menurut Paul, menghindari ketakutan tidak membantu dalam mengelola kecemasan.
Lain hal jika kita berani menghadapi ketakutan itu dengan melawan rasa takut, maka situasi akan memberi respons ke otak bahwa penyebab kecemasan tidak berdampak signifikan pada diri sendiri.
Mulailah dengan mengamati situasi yang tengah terjadi. Fokus pada sekitar dan sadari, itu hanya berlangsung selama beberapa menit saja.
Setelah mengamati situasi, bila memungkinkan ajak orang lain untuk berbicara.
Cara ini setidaknya bisa membantu kita dan meyakinkan diri sendiri bahwa situasi tersebut tidak berbahaya dan kita tidak menghadapinya sendirian.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.