KOMPAS.com - Mengenali kucing Persia mungkin cukup mudah berkat bulu panjang dan hidung peseknya yang unik. Begitu pula kucing Siam yang memiliki mata biru, bertubuh langsing, dan wajah yang memiliki warna gelap.
Namun, beberapa ras kucing sulit dikenali karena tidak memiliki ciri fisik “nyentrik” seperti Persia atau Siam.
Dokter hewan dari San Francisco Alison Gerken pun menyebutkan bahwa meski beberapa ras kucing mudah dikenali, ras campuran terkadang tidak mirip dengan induknya maupun saudara-saudaranya, sehingga membuat kita bingung.
Baca juga: 10 Ras Kucing Paling Ramah yang Cocok Jadi Peliharaan
Hal senada juga dikatakan oleh pengamat perilaku hewan Lisa Radosta dari Florida Veterinary Behavior Service.
Menurutnya, kita tidak dapat menentukan ras seekor kucing hanya dengan melihatnya saja.
Lantas, apa yang harus dilakukan untuk mengetahui ras kucing?
Begini tips dari Gerken dan Radosta.
Meski beberapa warna bisa kita temukan pada berbagai ras kucing, seperti orange tabbt dan hitam, ada beberapa pola bulu yang lebih umum ditemukan di beberapa ras kucing tertentu.
Misalnya, ras Siam dan Himalayan yang color pointed alias memiliki bulu lebih gelap di kaki, wajah, telinga dan ujung ekornya, atau Bengal dan Egyptian yang memiliki bulu dengan pola totol atau marbel.
Kendati demikian, Gerken mengatakan warna dan pola terkadang tertentu terkadang ditemukan di ras kucing campuran.
Panjang bulu pun tidak membantu banyak.
Kebanyakan ras campuran diidentifikasi sebagai domestic shorthair, domestic medium hair, atau domestic longhair.
Jadi, jika kucing kita memiliki bulu panjang mengembang dan lembut, bukan berarti kucing kita adalah seekor Maine coon.
Menentukan ras kucing bisa dengan melihat ukurannya.
Meski rata-rata kucing memiliki bobot sekitar 4,9kg, beberapa ras kucing tertentu seperti Maine coon, dapat memiliki berat hingga 9kg. Lalu, ada juga kucing yang lebih kecil, seperti kucing Singapura.