Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/09/2022, 13:12 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Alergi ikan sangat umum terjadi di kalangan orang dewasa, termasuk ikan salmon.

Orang yang menunjukkan reaksi alergi pada ikan salmon, biasanya juga sensitif terhadap ikan laut lain atau kerang.

Sebenarnya, sejak kapan tanda-tanda alergi ikan salmon terlihat?

Dimulai dari masa kanak-kanak

Alergi ikan salmon seringkali muncul pada masa kanak-kanak, namun orang dewasa juga dapat mengembangkan alergi ini.

Seperti dilaporkan Food Allergy Research and Education (FARE), orang dewasa yang belum pernah sakit karena makan ikan dapat mencapai tahap sensitisasi (tubuh menjadi lebih responsif terhadap sesuatu).

Baca juga: Ikan Salmon vs Tuna, Mana yang Lebih Sehat untuk Pria?

Setelah itu, mereka memiliki gejala alergi setiap kali mereka mengonsumsi ikan salmon. Alergi terhadap ikan biasanya bertahan seumur hidup.

Pengujian untuk alergi ikan salmon

Dokter akan melakukan tes kulit dan tes darah untuk mengidentifikasi jenis ikan yang menyebabkan gejala alergi.

Pasien dengan reaksi alergi terhadap ikan yang belum mendapatkan hasil diagnosis dokter dianjurkan untuk menghindari salmon dan ikan lain dari menu makanan mereka.

Dilaporkan FARE, bahan-bahan ikan dapat terkandung dalam beberapa produk makanan, termasuk hidangan Asia yang menggunakan saus ikan.

Gejala alergi ikan salmon

Penderita alergi salmon dapat mengalami masalah pada kulit, mata, hidung, dan saluran pencernaan akibat paparan salmon.

Menyentuh ikan juga bisa menyebabkan gatal dan iritasi kulit pada penderita alergi.

Baca juga: 4 Fakta Unik Ikan Salmon, Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

Selain itu, menghirup uap dari ikan yang dimasak, atau memakan ikan tertentu akan menyebabkan:

  • Gatal dan bengkak pada mata, bibir dan tenggorokan
  • Hidung tersumbat
  • Gangguan pencernaan
  • Muntah dan diare

Pada kasus yang langka, alergi salmon memicu komplikasi kardiovaskular yang membuat penderitanya merasa pusing dan kehilangan kesadaran.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com