Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/09/2022, 14:39 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

 

3. Riwayat keluarga

Bila ada riwayat keluarga memiliki asam urat, maka secara tidak langsung keturunannya juga berisiko tinggi mengembangkan penyakit yang sama.

Dalam hal ini, faktor genetik memengaruhi sistem metabolisme dalam membuang kadar asam urat di dalam tubuh melalui urine. 

Sehingga kerabat dekat juga memiliki risiko yang sama, meski sebenarnya risiko dapat diminimalisir dengan perubahan pada pola makan dan gaya hidup. 

4. Efek samping obat-obatan tertentu

Beberapa obat memiliki efek samping yang kemungkinan meningkatkan risiko. Misalnya obat untuk penyakit jantung dan tekanan darah tinggi yang bersifat diuretik dan beta-blocker.

Selain itu, beberapa obat seperti aspirin, siklosporin, obat kanker, obat autoimun, niacin (obat penurun kolesterol) juga memengaruhi perkembangan risiko terkait asam urat.

5. Akibat gaya hidup

Gaya hidup memainkan peran penting dalam risiko penyakit asam urat serta penyakit lainnya.

Misalnya ketika ada orang tidak menjaga asupan makanan yang ternyata mengandung purin tinggi.

Tentu risiko terkena asam urat juga akan lebih tinggi. Kemudian orang yang terlalu sering mengonsumsi minuman beralkohol juga memiliki risiko yang sama.

Baca juga: 5 Sayuran Mengandung Purin Tinggi, Perlu Dihindari Penderita Asam Urat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com