Sejalan dengan temuan Martin, lektor sosiologi di Missouri State University, Alicia M. Walker, juga mempelajari perselingkuhan.
Ia telah meneliti apa alasan sosiologis di antara pria maupun wanita yang mungkin berselingkuh.
Dikutip dari Psychology Today, Walker menjelaskan hasil survei melalui situs mendapati sebagian besar orang yang selingkuh masih berniat untuk menikah, sedangkan sisanya tidak.
Untuk mengetahui hal tersebut, Walker mewawancarai 46 pria yang berusia antara 27 hingga 70 tahun di Amerika Serikat.
Ia sengaja menggunakan situs Ashley Madison untuk mencari pasangan yang berselingkuh.
Baca juga: 15 Tanda-tanda Pasangan Selingkuh dengan Rekan Kerjanya
Dari situ Walker mendapati, keinginan pria yang berhubungan seks dengan wanita lain sebenarnya tidak ada hubungannya dengan seks.
Temuan yang didapat diakui Walker membantah anggapan yang meyakini pria selingkuh untuk seks dan wanita untuk cinta dan perhatian.
Dalam pengalamannya sebelumnya, sebagian besar wanita juga melaporkan kepuasan seksual sebagai motivasi mereka untuk berselingkuh.
Kendati begitu, Walker menyebut pria yang ia ajak bicara berusaha mendapatkan keintiman, hubungan, dan dukungan emosional dari pernikahan.
Baca juga: Ramai Isu Selingkuh Arya Saloka, Kenali 8 Pemicu Perselingkuhan
Berawal dari temuannya, ia memahami, wanita mempunyai kecenderungan berselingkuh jika seks dalam hubungan tidak cukup baik atau mereka bosan.
Sementara itu, pria dikatakan Walker punya kecenderungan selingkuh jika tidak bahagia secara emosional dalam hubungan.