Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Turunkan Berat Badan, Bolehkah Mengganti Makan dengan Buah?

Kompas.com - 08/09/2022, 16:10 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Konsultasi Tanya Pakar Nutrisi

Cari jalan keluar tentang nutrisi secara tepat?

Periksa terperinci gizi Anda, konsultasi ke Kompas.com!

Narasumber: dr. Diana Felicia Suganda, Sp.GK, M.Kes

PERTANYAAN
Dokter saat ini saya sedang melakukan diet karena akhir tahun ini akan menikah. Tinggi saya 157, BB 60. Saya punya target turun jadi 52 kg. Saya mengurangi nasi (hanya makan nasi saat siang). Tapi kalau malam saya menggantinya dengan makan buah-buahan.

Tapi saya baca sebenarnya buah juga tidak bagus untuk yang sedang diet karena mengandung gula. Apa benar ya dok? Saya biasanya makan buah apel, pisang, alpukat, atau jambu merah. Berganti-ganti. Kadang juga saya jus dengan sayuran. Namun tetap saja sebenarnya saya masih lapar.

Mohon penjelasan dokter apakah benar makan buah yang manis tidak boleh saat diet?

Kezia, Jakarta

Baca juga: 6 Tanda Tubuh Mencapai Proses Ketosis, Pelaku Diet Keto Wajib Tahu

JAWABAN

Jika ingin menurunkan berat badan dengan cara defisit kalori seperti yang kamu lakukan dengan mengurangi nasi dan menggantinya dengan buah, tidak perlu khawatir dengan kandungan gula dalam buah.

Buah pasti mengandung gula, tetapi gulanya berbeda dengan gula sederhana yang kita makan, misalnya dari sirup, tepung-tepungan, atau kue yang manis-manis. Itu yang sebaiknya kita kurangi.

Saat sedang diet, gula dari buah masih boleh kita konsumsi. Kamu bisa pilih buah yang kandungan kalorinya lebih rendah misalnya apel, pir, semangka, pepaya, melon, pisang, hingga buah naga.

Sebaiknya kita tidak cuma concern pada buahnya saja, tetapi total kalori. Konsumsi makanan bergizi harus tetap. Jadi karbohidratnya harus ada, walau kalau mau dikurangi jumlah/porsinya silakan.

Baca juga: 6 Buah yang Wajib Dikonsumsi untuk Mengontrol Gula Darah

Asupan proteinnya harus diperhatikan. Harus lengkap ada protein hewani dan nabatinya. Untuk sayur boleh diperbanyak.

Saran saya untuk mengurangi kalori yang masuk, cara masak justru yang lebih penting. Kurangi masakan yang digoreng atau makanan mengandung lemak tinggi seperti gorengan, penggunaan santan, butter atau margarin.

Fastfood dan junkfood juga dikurangi. Kamu bisa menggantinya dengan masakan yang lebih rendah kalori seperti masakan yang ditumis, pepes, atau buat sop, dan panggang.

Semoga tetap sehat ya.

dr. Diana Felicia Suganda, Sp.GK, M.Kes
Dokter spesialis gizi klinik
RS Pondok Indah - Bintaro Jaya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com