Para peneliti menulis, energi serta usaha diperlukan dalam menyelesaikan tugas dan target yang berhubungan dengan pekerjaan.
Tuntutan kerja dapat menguras sumber daya psikologis, yang berhubungan erat dengan kelelahan.
Setelah kita mengeluarkan energi untuk bekerja, kita membutuhkan proses pemulihan atau pengisian ulang.
Dalam studi tersebut, tercatat berbagai jenis istirahat, termasuk istirahat fisik, aktivitas santai, dan aktivitas menarik seperti menonton video atau mendengarkan musik.
Para peneliti menganalisis hasil studi dan menemukan, istirahat mikro dapat memertahankan tingkat energi yang tinggi dan mengurangi kelelahan pada peserta.
Berkaitan dengan peningkatan performa, peneliti mencatat semakin lama individu beristirahat, semakin baik performa individu yang diteliti.
Baca juga: Istirahat Bukan Berarti Tak Melakukan Apa-apa
Jenis tugas juga berpengaruh. Istirahat mikro secara signifikan meningkatkan performa untuk tugas-tugas administrasi dan kreatif.
Namun, hal itu tidak berlaku untuk tugas yang menuntut kognitif atau otak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.