KOMPAS.com - Ratu Elizabeth meninggalkan warisan fashion ikonik yang dipraktikkannya selama masa hidupnya.
Bertakhta selama 70 tahun, ia sukses menerapkan gaya busana tersendiri yang bertahan selama abad 20 hingga abad 21.
Kombinasi outfit penuh warna, dengan tas tangan fungsional, topi beraneka gaya, dan pilihan bros yang diplomatis membuat style pemimpin Kerajaan Inggris ini tak tak lekang oleh waktu.
Penampilannya yang klasik ini tak hanya soal tren dan mode terkini namun juga penuh makna halus yang ingin disampaikan kepada publik dan rakyatnya.
Bisa dikatakan, Ratu Elizabeth II sukses menjaid fashion icon tersendiri di tengah tren mode yang selalu cepat berganti.
Baca juga: Ini Alasan Utama Ratu Elizabeth Membawa Tas Tangan Setiap Saat
Ratu Elizabeth naik takhta di usia 26 tahun, pada tahun 1953, sebagai pribadi yang dikenal tenang dan sederhana.
Ia jauh dari kesan glamor yang biasanya lekat dengan sosok bangsawan Eropa masa itu, seperti adiknya Putri Margareth.
Pembawaannya yang lebih merakyat ini tergambar pula dalam pilihan fashionnya yang rendah hati namun menandai cara komunikasinya yang cerdas.
Saat menikahi Pangeran Philip di Westminster Abbey pada November 1947, Elizabeth, yang masih berstatus sebagai putri, memilih gaun pengantin dari satin yang dibeli dengan kupon jatah.
Itu adalah kupon yang dikeluarkan pemerintah untuk pemiliknya agar bisa membeli makanan atau kebutuhan lain selama masa perang, krisis ekonomi atau situasi darurat lainnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.