KOMPAS.com - Di era media sosial ini, semua orang memimpikan kekayaan untuk meraih kebahagiaan.
Rasanya kita pasti pernah berharap memiliki lebih banyak uang agar bisa berlibur ke mana saja, belanja barang mewah atau membeli iphone terbaru kapan saja.
Pencapaian finansial dianggap bisa memberikan kebahagiaan dengan berbagai cara, termasuk membeli semua barang yang kita inginkan.
Baca juga: Mengapa Para Crazy Rich Terobsesi dengan Jet Pribadi?
Pemikiran ini rupanya normal karena kita membutuhkan rasa aman dalam hidup, dalam hal ini diwakili oleh kemampuan keuangan.
Perasaan aman adalah salah satu syarat utama manusia agar bisa merasa bahagia.
Pada tingkat literal, ini berarti merasa aman dari serangan yang sifatnya fisik maupun emosional.
Hal ini pula yang membuat kita merasa perlu dipahami, mendapatkan empati dan divalidasi secara psikologis.
Dalam soal material, kekayaan dianggap sebagai hal penting sebagai bukti dari keamanan finansial.
Harta yang dimiliki ini bukan hanya soal rumah yang ditinggali atau makanan yang cukup namun jauh lebih kompleks lagi.
Baca juga: Daftar Kekayaan Keluarga Kardashian, Siapa yang Teratas?
Pikiran soal kekayaan yang berlebihan menghilangkan rasa rentan kita terhadap berbagai hal berbahaya sehingga dianggap dapat memunculkan kebahagiaan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.