Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Kekayaan Menjamin Kebahagiaan? Ini Kata Riset..

Kompas.com - 09/09/2022, 12:08 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Di era media sosial ini, semua orang memimpikan kekayaan untuk meraih kebahagiaan.

Rasanya kita pasti pernah berharap memiliki lebih banyak uang agar bisa berlibur ke mana saja, belanja barang mewah atau membeli iphone terbaru kapan saja.

Pencapaian finansial dianggap bisa memberikan kebahagiaan dengan berbagai cara, termasuk membeli semua barang yang kita inginkan.

Baca juga: Mengapa Para Crazy Rich Terobsesi dengan Jet Pribadi?

Pemikiran ini rupanya normal karena kita membutuhkan rasa aman dalam hidup, dalam hal ini diwakili oleh kemampuan keuangan.

Kekayaan mewakili rasa aman sehingga memicu kebahagiaan

Perasaan aman adalah salah satu syarat utama manusia agar bisa merasa bahagia.

Pada tingkat literal, ini berarti merasa aman dari serangan yang sifatnya fisik maupun emosional.

Hal ini pula yang membuat kita merasa perlu dipahami, mendapatkan empati dan divalidasi secara psikologis.

Dalam soal material, kekayaan dianggap sebagai hal penting sebagai bukti dari keamanan finansial.

Harta yang dimiliki ini bukan hanya soal rumah yang ditinggali atau makanan yang cukup namun jauh lebih kompleks lagi.

Baca juga: Daftar Kekayaan Keluarga Kardashian, Siapa yang Teratas?

Pikiran soal kekayaan yang berlebihan menghilangkan rasa rentan kita terhadap berbagai hal berbahaya sehingga dianggap dapat memunculkan kebahagiaan.

Faktanya, tulisan yang dimuat di Los Angeles Times menyatakan jika orang kaya memiliki peluang lebih tinggi untuk tidak merasa bahagia.

Hal ini mengacu pada salah satu riset rumah tangga di AS yang mengatakan jika orang dengan aset lebih dari 10 juta dollar AS, senilai Rp148 miliar, terbukti tidak bahagia.

Mereka bahkan mengeluh jika hartanya menciptakan lebih banyak masalah daripada kepuasan.

Sepertiga lainnya menegaskan bahwa mereka terus-menerus khawatir tentang memiliki cukup uang.

Untuk merasa lebih aman, para responden di semua kategori kekayaan, merasa perlu memiliki harta dua kali lipat dibandingkan yang sudah mereka miliki.

Baca juga: Mengulik Sisi Psikologis Kebiasaan Pamer Harta dan Pencapaian Diri

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com