KOMPAS.com - Ikan guppy merupakan salah satu ikan hias yang jadi favorit para pecinta akuarium berkat warnanya yang cantik dan perilakunya yang tenang.
Ikan guppy juga terbilang mudah dipelihara bagi para pemula. Kendati demikian, tak jarang ikan guppy cepat mati tanpa alasan yang jelas.
Baca juga: 6 Jenis Ikan Guppy Paling Cantik yang Sering Diburu Orang
Nah, apa kemungkinan penyebab dari kematian ikan guppy?
Untuk mengetahuinya, simak paparan yang dikutip dari laman Guppy Expert, berikut ini.
Alasan paling umum mengapa ikan guppy cepat mati adalah kualitas air yang buruk.
Perlu diketahui, ikan guppy adalah mahluk hidup yang akan buang air. Karena itu, jika tidak rajin membersihkannya, air bisa tercemar, guppy akan keracunan dan mati.
Kurangnya oksigen di dalam air atau memasukkan air yang terlalu dingin atau terlalu hangat di akuarium juga bisa membuat ikan guppy cepat mati.
Baca juga: 5 Fakta Menarik soal Ikan Guppy
Begitu pula jika menggunakan air keran untuk ikan guppy, Air keran ini mengandung klorin, yang mematikan bagi ikan guppy.
Alasan kedua mengapa ikan guppy cepat mati adalah tidak melakukan cycling,
Untuk diketahui, sebelum memasukkan ikan ke akuarium, kita harus melakukan proses cycling selama 1-2 minggu.
Baca juga: Perhatikan, Hal Penting Sebelum Membiakkan Ikan Guppy
Berikut prosesnya.
Setelah itu, kita bisa menguji kandungan air.
Air yang baik bagi ikan guppy tidak boleh memiliki amonia dan nitrit, namun masih bisa mengandung nitrat sebanyak maksimal 20 ppm.
Setelah itu, kita bisa memasukkan ikan guppy ke dalam akuarium sambil tetap mengontrol kandungan air di akuarium selama setidaknya satu minggu.
Baca juga: Ini Makanan Ikan Guppy yang Cocok agar Tumbuh Optimal
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.