Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/09/2022, 13:41 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beda negara, tentu beda tradisi. Begitu pula soal tradisi mengenakan cincin tunangan.

Cincin tunangan sendiri diyakini berasal dari zaman Mesir kuno, dan dianggap sebagai simbol keabadian.

Namun berbeda dengan saat ini. Zaman dahulu, pasangan Mesir kuno yang akan segera menikah akan bertukar "cincin" yang terbuat dari buluh yang dikepang.

Mereka akan memakai “cincin” itu di tangan kirinya, yang dikatakan memiliki vena bernama "vena amoris" yang terhubung langsung ke jantung.

Seperti dalam cerita rakyat dan tradisi, jantung melambangkan cinta dan kesetiaan, jadi cincin harus dikenakan di jari yang urat nadinya mengalir langsung ke jantung.

Tradisi budaya barat yang kita kenal saat ini sebenarnya meniru tradisi Mesir kuno ini.

Baca juga: Cincin Tunangan Dipakai di Jari Mana?

Tradisi memakai cincin tunangan

Lalu seperti yang kita ketahui, umumnya hanya wanita saja yang menerima cincin tunangan dari pria, sementara pria sendiri biasanya tidak menerimanya.

Tapi di belahan dunia lain, ada tradisi berbeda soal pertukaran cincin tunangan. Nah berikut ini, ada beberapa tradisi soal cincin tunangan dari berbagai negara, seperti dilansir dari Today’s Bride.

  • Eropa Barat

Masyarakat di negara-negara Eropa Barat biasanya memakai cincin tunangan mereka di tangan kanan, bukan di tangan kiri.

Kebiasaan yang sama juga dapat ditemukan di Inggris, Prancis, Jerman, dan Norwegia.

  • Chili

Di Chili, baik pria maupun wanita menerima cincin tunangan, tidak seperti di Amerika Serikat.

Lalu, mereka juga memakai cincin tunangan mereka di tangan kanan, meski akan dipindahkan ke tangan kiri ketika mereka menikah.

Tradisi unik ini menggambarkan perpindahan dari pertunangan ke pernikahan, mirip seperti saat seorang rektor universitas memindahkan tali toga wisudawan dari kiri ke kanan setelah resmi lulus.

Baca juga: 5 Cara Memakai Cincin Tunangan

  • Prancis

Di negara Barat, biasanya center stone di cincin tunangan terbuat dari berlian. Namun di Prancis, center stone cincin tunangan terbuat dari batu permata lain seperti rubi, zamrud, dan safir.

Namun setelah Kate Middleton memakai safir sebagai center stone, cincin tunangan safir ini jadi cukup populer di Amerika Serikat.

Bukan hanya di jari manis tangan kiri, cincin tunangan dapat dipakai dengan berbagai cara.PEXELS/TranStudios Photography & Video Bukan hanya di jari manis tangan kiri, cincin tunangan dapat dipakai dengan berbagai cara.

  • Kenya

Pasangan di Kenya biasa bertukar cincin tuanangan dengan desain yang mewah dan rumit, bukan sekadar cincin dan batu permata biasa.

Manik-manik dekoratif memang telah menjadi bagian dari budaya Afrika sejak dulu.

Namun menariknya, setiap kelompok, wilayah, dan agama di Afrika dapat memainkan peran besar dalam warna dan jenis perhiasan yang ada.

Bahkan, iklim daerah di Afrika juga bisa berperan besar dalam bahan cincin tunangannya lho.

  • Budaya Hindu

Meski masih ada yang mengenakan cincin tunangan dengan gaya ala barat, dalam beberapa budaya Hindu, wanita akan memakai cincin jari kaki bernama Bichiya saat bertunangan, bukan cincin di jari tangan seperti biasa.

Pemakaian cincin di jari kaki ini juga bukan tanpa alasan lho.

Sebab, ada satu keyakinan bahwa cincin jari kaki dapat menekan saraf yang terhubung ke sistem reproduksi, membuatnya tetap sehat.

Baca juga: 5 Model Cincin Tunangan yang Bisa Jadi Pilihan

  • Budaya India

Di Benggala Barat dan area India lainnya, para wanita akan memakai gelang bangle yang terbuat dari kaca, emas, besi, atau logam, bukan cincin tunangan.

Tentu saja ini ada alasannya. Gelang melambangkan keberuntungan dan kemakmuran, dua komponen penting pernikahan dalam budaya India.

Selain gelang, wanita India juga memakaii banyak perhiasan lain di hari pernikahannya, seperti kalung emas, cincin, cincin hidung, ikat pinggang, dan hiasan kepala!

Terakhir, ada cincin tunangan yang unik, yaitu Cincin Claddagh Irlandia.

Cincin ini memiliki motif tangan yang melambangkan persahabatan, hati yang melambangkan cinta, dan mahkota yang melambangkan kesetiaan.

Cara memakainya juga unik. Jika kita mengenakan cincin Claddagh di tangan kanan dengan mahkota menghadap diri sendiri, artinya kita masih melajang.

Namun jika kita memakainya di tangan kanan dengan mahkota menghadap ke luar, artinya kita tengah menjalin hubungan.

Lalu jika sudah bertunangan, pindahkan cincin ke tangan kiri dengan mahkota menghadap kita, dan kenakan di tangan kiri dengan mahkota menjauhi kita untuk menunjukkan pernikahan.

Baca juga: Rekomendasi Cincin Tunangan Berdasarkan Kepribadian Pasangan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com