Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlukah Kita Detoks Media Sosial demi Menjaga Kesehatan Mental?

Kompas.com - 10/09/2022, 14:56 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Menurutnya, kebutuhan untuk menjadi populer di media sosial berkaitan dengan stres, depresi, termasuk kecemasan.

Magis-Weinberg menambahkan, media sosial dapat mengganggu kesehatan mental lantaran orang-orang harus mengatur apa yang akan mereka posting.

Misalnya menentukan seberapa banyak pengikut yang tidak melihat postingan terbarunya dan tuntutan selalu online.

Media sosial, kata Magis-Weinberg, juga membuat orang-orang kehilangan kehidupan dan menguras waktu luang.

Baca juga: Demi Kesehatan Mental, Perlukah Detoks Media Sosial?

Dampak media sosial lainnya

Selain stres, depresi, dan kecemasan, terlalu sering menggunakan media sosial ternyata bisa menimbulkan peradangan kronis.

Seperti terungkap dalam penelitian yang dipublikasikan oleh David S. Lee, dkk pada Februari tahun 2022.

Dalam hal ini, Magis-Weinberg dan Hunt juga setuju bahwa diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui hubungan media sosial dan kesehatan fisik.

Tetapi mereka berspekulasi bahwa sejumlah masalah kesehatan dapat menjadi konsekuensi dari media sosial, mulai dari peradangan tinggi akibat stres.

Batasan menggunakan media sosial

Perlu diketahui bahwa keharusan orang-orang untuk rehat dari media sosial tidaklah sama.

Pasalnya masing-masing orang memiliki pengaruh dan dampak terhadap media sosial berbeda-beda dan hal ini turut dirasakan oleh para selebritas.

Aktir Tom Holland dan Jonah Hill misalnya. Kedua aktor ini pada awalnya cukup aktif berselancar di media sosial sebelum akhirnya memutuskan rehat.

Keduanya kompak mengatakan bahwa media sosial membuat mereka kewalahan dan mengganggu kesehatan mental.

Dengan tuntutan sebagai pesohor yang besar dan permintaan dari para pengikutinya, baik Holland maupun Hill memilih mundur dari media sosial.

Menurut Hunt, kondisi yang dialami oleh Holland dan Hill tidak bisa disamakan dengan orang-orang pada umumnya.

Mengingat mereka memiliki nama besar yang membuat ekspektasinya akan diikuti oleh puluhan ribu orang yang mengikutinya.

Baca juga: Manfaat yang Bisa Kamu Rasakan Saat Rehat dari Media Sosial

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com