Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Fakta tentang Diet Serangga, Tertarik Mencoba?

Kompas.com - 11/09/2022, 05:34 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Diet serangga adalah salah satu diet unik untuk menurunkan berat badan.

Selain mudah diakses dan murah, serangga seperti kumbang, ulat, semut, belalang, dan jangkrik diyakini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

  • Serangga disantap 2,5 miliar orang

Mungkin, kita merasa jijik membayangkan wujud serangga masuk ke dalam mulut kita.

Namun ternyata, hampir 2,5 miliar orang di seluruh dunia menambahkan serangga ke dalam menu diet mereka.

Baca juga: Penurunan Berat Badan Bisa Gagal Tanpa Adanya Dukungan Sosial

Serangga banyak dipilih oleh mereka yang ingin menerapkan diet berkelanjutan, namun tetap mencari rasa daging.

Karena alasan budaya, diet serangga masih menemui kendala untuk diadopsi oleh masyarakat di belahan dunia Barat.

  • Lebih ramah lingkungan

Di Eropa, serangga yang termasuk dalam hewan invertebrata (hewan yang tidak memiliki ruas-ruas tulang belakang) sering disajikan sebagai camilan agar konsumen mau mencoba sensasi makan serangga.

Baca juga: Riset Buktikan, Operasi Penurunan Berat Badan Turunkan Risiko Kanker

Produksi serangga diklaim menghasilkan gas rumah kaca antara 10-100 kali lipat lebih sedikit dibandingkan produksi daging babi.

Serangga seperti jangkrik dideskripsikan memiliki rasa seperti kacang. Umumnya, jangkrik dibumbui dengan bawang putih, rempah-rempah, dan kunyit.

  • Rasa serangga

Diberitakan The Guardian, ada satu riset yang dikerjakan para peneliti dari Wonkwang University di Korea Selatan.

Penelitian tersebut menemukan, mealworm atau ulat Hongkong dapat terasa seperti daging panggang ketika dipanaskan dengan gula.

Jadi, cara memasak turut memengaruhi cita rasa dari ulat Hongkong, menurut riset tersebut.

Ketika serangga ini digoreng, kita akan mendapatkan rasa seperti udang. Hasilnya sama jika kita mengolah ulat dengan cara dipanggang.

Baca juga: 5 Kebiasaan Makan Buruk yang Bisa Ganggu Penurunan Berat Badan

Namun, jika kita mengukus ulat tersebut, rasa yang didapatkan adalah aroma seperti jagung.

Hasil eksperimen ilmiah pada profil rasa serangga memungkinkan serangga untuk digunakan sebagai produk alternatif daging di masa depan.

Bagi kamu pelaku diet, apakah tertarik mencoba diet serangga ini?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com