Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/09/2022, 06:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber NYPost

KOMPAS.com - Hubungan Meghan Markle dan Ratu Elizabeth II kembali menjadi sorotan publik setelah ia diketahui tidak berada di sisi sang ratu yang meninggal dunia pada hari Kamis lalu di usia 96 tahun.

Meski saat ini hubungan Markle dengan keluarga kerajaan Inggris sedang merenggang, namun tidak dapat dipungkiri jika ia dan Ratu Elizabeth sempat memiliki momen manis bersama.

Baca juga: Terungkap, Ratu Elizabeth II Tidak Suka Makanan Ini Selama Hidupnya

Sejarah hubungan Markle dan Ratu Elizabeth

Ratu Elizabeth II dan Duchess of Sussex Meghan Markle tiba di Stasiun Runcorn pada Kamis (14/6/2018). (Twitter/The Royal Family) Ratu Elizabeth II dan Duchess of Sussex Meghan Markle tiba di Stasiun Runcorn pada Kamis (14/6/2018). (Twitter/The Royal Family)
Sebelumnya, Markle dan Ratu Elizabeth dipertemukan untuk pertama kalinya dalam acara minum teh yang berlangsung di Istana Buckingham pada Oktober 2017.

Pertemuan itu dilaporkan berlangsung singkat dan manis. Bahkan, Markle pun tampak memuji calon nenek mertuanya tak lama setelah pertemuan itu.

"Dia adalah wanita yang luar biasa," kata Markle kepada BBC dalam sebuah wawancara bersama dengan Harry pada November 2017.

"Dia bukan hanya seorang pemimpin yang penuh kehormatan, tetapi juga sebagai nenek yang penuh cinta."

Baca juga: Inikah Pesan Tersembunyi di Balik Gaun Meghan Markle dalam Wawancara Oprah?

"Semua lapisan itu sangat penting bagi saya, sehingga ketika saya bertemu dengannya, saya memiliki pemahaman yang mendalam dan tentu saja rasa hormat yang luar biasa karena dapat memiliki waktu bersamanya," sambung dia.

Hubungan antara mantan aktris "Suits" dan sang Ratu tampaknya berjalan sangat baik sampai pada tahun-tahun awal pernikahannya dengan Harry.

Dalam sebuah wawancara pada Maret 2021 dengan CBS, Markle menceritakan tentang perjalanan yang dia lakukan dengan Ratu Elizabeth ke Cheshire, Inggris, yang menunjukkan bahwa sang Ratu memiliki sikap yang hangat.

"Kami berada di dalam mobil yang sama dan dia memiliki selimut yang diletakkan di atas lututnya," kata Markle.

"Dia pun mengajak saya untuk meletakkannya selimut di atas lutut saya dan itu membuat saya teringat nenek saya, di mana dia selalu hangat dan benar-benar ramah," ungkap dia.

 

Muncul ketidakharmonisan

Sebuah foto yang dirilis Duke dan Duchess of Sussex pada 8 Mei 2019 memperlihatkan Pangeran Philip (kiri), Ratu Elizabeth, Pangeran Harry, Meghan Markle dan ibunya Doria Ragland memandangi bayi Meghan yang diberi nama Archie Harrison Mountbatten-Windsor.AFP/CHRIS ALLERTON /SUSSEXROYAL/DUKE AND DUCHESS OF SUSSEX Sebuah foto yang dirilis Duke dan Duchess of Sussex pada 8 Mei 2019 memperlihatkan Pangeran Philip (kiri), Ratu Elizabeth, Pangeran Harry, Meghan Markle dan ibunya Doria Ragland memandangi bayi Meghan yang diberi nama Archie Harrison Mountbatten-Windsor.
Sayangnya, keadaan mulai berubah pada tahun 2020 ketika Markle dan Harry mengumumkan bahwa mereka ingin hidup terpisah dari keluarga kerajaan.

Pasangan ini mengumumkan bahwa mereka mengundurkan diri sebagai anggota senior keluarga kerajaan dan akan membagi waktu untuk tinggal di AS dan Inggris.

Pengunduran diri Duke dan Duchess of Sussex tersebut menjadi berita utama yang dijuluki sebagai "Megxit".

The Post melaporkan, keputusan itu membuat keluarga kerajaan — termasuk Pangeran Charles, Pangeran William, dan Ratu Elizabeth — marah besar, yang kemudian menyebabkan perpecahan dengan Harry.

Meski saat itu sang ratu tampaknya menyatakan dukungan untuk cucunya dan Duchess of Sussex, ketika mereka pindah ke AS pada tahun 2020 dengan putranya Archie, seorang sumber mengatakan kepada US Weekly pada tahun 2021 bahwa Ratu sebenarnya merasa tidak senang.

Baca juga: Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia, Perhiasannya Dibawa ke Mana?

"Ratu berharap mereka akan kembali, tetapi tidak banyak yang bisa dia lakukan dan menerima keputusan mereka," kata sumber itu.

Hubungan Markle dan keluarga kerajaan, terutama Ratu Elizabeth, menjadi semakin tegang pada tahun 2021 ketika Markle dan Herry melakukan wawancara khusus dengan Oprah Winfrey.

Dalam wawancara tersebut, Markle membeberkan bagaimana ia mengalami rasisme saat tinggal di London dan tidak merasakan dukungan dari keluarga kerajaan.

Ia juga pernah berpikir untuk bunuh diri dengan banyaknya orang yang memandangnya negatif, bahkan memperdebatkan warna kulit putranya Archie.

Setelah wawancara itu, Istana Buckingham mengeluarkan pernyataan demikian, "Seluruh keluarga sedih mengetahui sepenuhnya betapa menantangnya beberapa tahun terakhir ini bagi Harry dan Meghan."

Kemudian, pada April 2021, Harry terlihat menghadiri agenda pemakaman Pangeran Philip tanpa Markle di sisinya.

Sang ratu dilaporkan merasa lega Markle tidak menghadiri pemakaman karena takut jika Markle datang, dia akan mengalihkan fokus momen berkabung itu.

"Syukurlah Meghan tidak datang," dikutip Newsweek dari buku baru penulis biografi kerajaan, Tom Bower.

 

Ketegangan yang terus berlanjut

Gambar yang dirilis Harpo Productions memerlihatkan dari kiri Pangeran Harry, Meghan Markle, dan Oprah Winfrey.AP PHOTO/HARPO PRODUCTIONS/Joe Pugliese Gambar yang dirilis Harpo Productions memerlihatkan dari kiri Pangeran Harry, Meghan Markle, dan Oprah Winfrey.
Polemik keluarga kerajaan sempat mereda setelah Harry dan Meghan menyambut putri mereka, Lilibet, yang dinamai sesuai dengan nama panggilan sang Ratu.

Namun, ketegangan kembali berlanjut selama Platinum Jubilee pada bulan Juni, di mana keluarga Sussex duduk jauh dari Pangeran Charles, Pangeran William, dan Kate Middleton untuk menghindari perhatian dari acara tersebut.

Kemudian, pada bulan Agustus, Markle mengatakan kepada dunia bagaimana ia merasa senang tentang kehidupan pasca meninggalkan keluarga kerajaan dan mendapatkan kembali kebebasannya.

Baca juga: Ini Rahasia Kulit Glowing Meghan Markle Saat Hadiri Platinum Jubilee

Melalui wawancara dengan majalah The Cut baru-baru ini, ia juga menceritakan hidup di dalam keluarga kerajaan penuh dengan kontrol yang ketat, bahkan di media sosial sekalipun.

"Itu adalah penyesuaian besar untuk beralih dari otonomi semacam itu ke kehidupan yang berbeda," kata dia.

"Secara harfiah ada struktur di mana jika saya ingin merilis foto-foto anak sebagai anggota keluarga, saya harus terlebih dahulu memberikannya kepada Royal Rota (pers keluarga kerajaan Inggris)," ungkap dia.

Wanita berusia 41 tahun itu juga pernah mengungkapkan, keberadaannya dan Pangeran Harry hanya akan mengacaukan dinamika hierarki keluarga kerajaan.

Jadi, ketika ia kembali ke Inggris musim panas ini untuk merayakan Platinum Jubilee Ratu Elizabeth II, Markle menyebut momen itu membuat perasaannya campur aduk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber NYPost


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com