Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kolagen Bisa Bantu Turunkan Berat Badan, Benarkah?

Kompas.com - 11/09/2022, 08:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagai sumber protein terbesar di dalam tubuh manusia, kolagen diketahui memiliki banyak manfaat, terutama untuk kesehatan kulit dan anti-penuaan.

Bahkan lebih dari itu, kolagen ternyata juga memiliki manfaat potensial lainnya untuk membantu mendukung penurunan berat badan yang sehat dan pemulihan pasca latihan.

Dilansir laman Live Science, para ahli pun menjelaskan lebih lanjut mengenai kolagen dan bagaimana protein alami ini dapat membantu kita menurunkan berat badan sebagai berikut.

Baca juga: Amankah Minuman Kolagen bagi Penderita Diabetes? Ini Kata Dokter

Apa itu kolagen?

Kolagen adalah protein yang banyak ditemukan di dalam tubuh, dengan kolagen sintetis yang digunakan untuk membantu penyembuhan luka, pengobatan osteoartritis, dan bahan pengisi kulit.

Menurut Brian Carson, PhD, seorang dosen di Departemen Pendidikan Jasmani dan Ilmu Olahraga di Universitas Limerick, kolagen adalah bentuk protein yang ditemukan dalam jaringan ikat seperti kulit, tulang, tendon, dan ligamen.

"Seperti protein lainnya, kolagen terdiri dari sejumlah asam amino, yakni blok bangunan untuk protein. Kolagen cenderung tinggi glisin, prolin, dan hidroksiprolin, serta memiliki kandungan asam amino esensial yang rendah," kata dia.

Sebuah artikel di British Journal of Nutrition menemukan, suplementasi kolagen sangat membantu dalam meningkatkan komposisi tubuh pada pria sarkopenik (lemah) lanjut usia, bila dikombinasikan dengan latihan kekuatan.

Ini mungkin menunjukkan, suplementasi kolagen dapat mendukung kesehatan di kemudian hari.

Baca juga: Penting, Cukupi Kadar Kolagen demi Lawan Tanda-tanda Penuaan

Sementara itu, seorang dokter dan pendiri Lantern Clinic, Dr Margarita Kitova-John, juga menambahkan, produksi kolagen yang optimal membutuhkan protein tinggi dan diet vitamin C.

"Tanpa kolagen, tubuh manusia akan direduksi menjadi gumpalan sel yang saling berhubungan oleh beberapa neuron," kata dia.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com