KOMPAS.com - Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip menjalani pernikahan selama 73 tahun sampai keduanya tutup usia.
Mereka menikah pada pada 20 November 1947 saat masing-masing berusia 21 tahun dan 25 tahun.
Pangeran Philip disebut sebagai kekuatan dan penyokong istrinya dalam menghadapi berbagai tantangan politik, diplomatik maupun urusan keluarga.
Kematian Ratu Elizabeth, yang berselang lebih dari setahun setelah wafatnya, Pangeran Philip, juga dianggap sebagai bentuk 'efek janda'.
Ini adalah fenomena, dibuktikan oleh riset, yang menyebutkan jika kehilangan pasangan meningkatkan risiko kematian seseorang sebagai bentuk besarnya manfaat pernikahan pada kehidupan kita.
Baca juga: Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip, Kisah Cinta Membentang 73 Tahun
Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip menikah saat masih muda sampai akhirnya menua bersama.
Nenek Pangeran William itu tutup usia pada usia 96 tahun lalu suaminya meninggal ketika berumur 99 tahun.
Pasangan bangsawan Inggris ini membuktikan jika pernikahan yang harmonis bisa berdampak pada harapan hidup dan kesehatan fisik seseorang.
Dikutip dari Psychology Today, riset membuktikan harapan hidup total pada pria dan wanita yang menikah di AS memang lebih baik, dibandingkan yang masih lajang.
Alasannya multifaktorial, tetapi kohabitasi secara konsisten disebut sebagai salah satu penyebab pernikahan memberikan manfaat positif pada kesehatan fisik dan mental.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.