Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Tips Mencegah Kulit Merah dan Iritasi Setelah Waxing

Kompas.com - 12/09/2022, 13:03 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tidak dapat dipungkiri jika proses penghilangan bulu dengan metode waxing dapat menimbulkan efek samping seperti kulit kemerahan dan iritasi.

Hal ini disebabkan karena penarikan bulu keluar dari folikel juga dapat menarik kulit dan menyebabkan kemerahan. 

Biasanya, kita akan melihatnya muncul tepat setelah waxing, terutama jika memiliki kulit yang sensitif. 

Baca juga: 8 Efek Samping Waxing dan Cara Mengatasinya

Namun, jangan khawatir, karena umumnya masalah ini akan mereda dengan cara yang tidak begitu sulit untuk dilakukan.

Dilansir dari laman Byrdie, berikut adalah beberapa tips mencegah kulit merah dan iritasi setelah waxing.

1. Memastikan bahan tidak membuat alergi

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah memastikan bahwa lilin yang digunakan tidak mengandung bahan apa pun yang membuat alergi, atau kulit iritasi.

Biasanya, lilin terbuat dari resin, tetapi tidak selalu demikian. 

Lilin ini juga mungkin didasarkan pada bahan tertentu selain resin seperti tea tree, lavender, dan kakao.

Selain itu, banyak juga yang terbuat dari wewangian, serta bahan-bahan buatan lainnya. 

Meskipun kita bisa alergi terhadap hampir semua hal (alami atau tidak), bahan buatan adalah pemicu alergi bagi banyak orang. Jadi, jangan lupa untuk memeriksa produk yang akan digunakan.

Baca juga: Waxing atau Cukur Bulu, Mana yang Lebih Baik?

Jika kita melakukannya secara profesional, pastikan juga kita memilih bahan yang cocok dengan waxing dan mencantumkan alergi apa pun yang kita miliki. 

 

2. Melakukan waxing dengan cara yang tepat

Lilin yang terlalu panas dapat membakar kulit dan lilin yang terlalu dingin dapat menyebabkan iritasi. 

Jadi, gunakan lilin yang dibuat dan cocok untuk kulit sensitif. 

Untuk yang melakukan waxing sendiri, oleskan bedak pre-waxing setelah pembersihan jika menggunakan soft wax dan minyak pra-wax jika menggunakan hard wax. 

Ini akan bertindak sebagai penyangga, sehingga lilin dapat lebih melekat pada bulu dan bukan pada kulit, serta mengurangi jumlah kemerahan dan mencegah kulit robek dalam prosesnya.

Pastikan juga untuk tidak melakukan waxing di atas suatu area lebih dari sekali, karena ini dapat menyebabkan kulit menjadi sangat merah dan meradang. Belum lagi, ini bisa membuat kulit terkelupas.

Baca juga: Hati-hati, Risiko Berhubungan Seks setelah Waxing

Nah, jika kita melakukan waxing di salon atau spa, pilihlah teknisi yang sudah ahli untuk mempersiapkan kulit, mengaplikasikan, menghilangkan produk dengan tepat, serta menenangkan kulit segera setelah waxing. 

 

3. Menenangkan kulit

Setelah waxing kita dapat menggunakan produk pendingin untuk membantu menenangkan kulit dan meredakan kemerahan maupun iritasi. 

Memakai es, kantong es, atau sekantong sayuran beku juga dapat membantu mengurangi peradangan. 

Baca juga: Metode Mencukur Bulu Sugaring dan Waxing, Apa Bedanya?

Meski demikian, kita tidak boleh menaruh es langsung pada kulit, jadi gunakan sepotong kain kasa di antara kulit dan produk beku apa pun yang dipilih. 

Apabila kulit terasa sangat sakit selama berhari-hari, berdarah, koyak atau berkeropeng, maka kita bisa menemui dokter untuk penanganan yang lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com