Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Kafein Picu Belanja Impulsif dan Bikin Boros

Kompas.com - 12/09/2022, 16:11 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kamu sebaiknya tidak buru-buru menyalahkan promo 9.9 dari beberapa e-commerce yang menyebabkan pengeluaranmu boncos.

Pasalnya mengonsumsi kafein sebelum berbelanja ternyata bisa mendorong perilaku belanja yang impulsif menurut penelitian terbaru.

Ya, dikutip dari situs resmi McGill University, Kanada, ada keterkaitan yang membuat orang-orang yang minum kafein boros ketika berbelanja.

Baca juga: 5 Penyebab Sakit Perut Setelah Minum Kopi, Tak Cuma Gara-gara Kafein

Para peneliti memiliki alasan tersendiri mengapa perilaku belanja yang boros dikaitkan dengan mengonsumsi kafein. Berikut penjelasannya.

Kafein bikin belanja jadi boros

Beberapa penelitian telah menemukan hubungan mengonsumsi kafein dengan perlindungan dari fibrosis (gangguan pernapasan).

Di sisi lain kafein juga dihubungkan dengan batu empedu, penyakit parkinson, asma, diabetes tipe 2, dan gagal jantung.

Meski begitu senyawa tersebut dikaitkan dengan peningkatan risiko insomnia, kecemasan, keguguran, dan berat badan saat lahir yang rendah.

Yang terbaru penelitian malah menunjukkan implikasi mengonsumsi kafein dengan perilaku belanja yang impulsif.

Penelitian pada awalnya menyelidiki efek dari mengonsumsi kafein dalam jumlah rendah hingga sedang. Dalam hal ini, sekitar 30-100 miligram.

Jumlah konsumsi itu lantas dihubungkan peneliti dengan perilaku konsumen. Dan, hasilnya mereka mendapati jumlah barang ketika belanja menjadi lebih banyak.

Baca juga: Berbahaya, Dampak Asupan Kafein bagi Anak

Di sisi lain peneliti juga menemukan pengeluaran secara keseluruhan yang lebih tinggi.

Efek tersebut, menurut penelitian, lebih kuat untuk produk yang memancing perilaku belanja hedon, seperti wewangian, cokelat, dan benda dekorasi.

Peneliti juga menjelaskan bahwa perilaku belanja yang kompulsif terjadi karena sifat stimulan dari kafein yang memicu tingkat gairah yang lebih tinggi.

Kemungkinan belanja menjadi boros juga dipengaruhi oleh perasaan lebih berenergi sekaligus bersemangat setelah minum kafein.

Hal ini tentunya mengarahkan orang-orang yang minum kafein pada kontrol kognitif yang lebih lambat, tapi meningkatkan impulsivitas.

Baca juga: Konsumsi Kafein, Kopi atau Matcha yang Lebih Baik?

Walau perilaku belanja menjadi lebih menyenangkan karena gairah yang tinggi, orang-orang yang meneguknya wajib menyadari konsekuensi dari kafein.

Pasalnya pengeluaran mereka berisiko boncos dan bisa menimbulkan masalah apabila inflasi terjadi.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com