Kondisi tersebut bisa datang secara tiba-tiba ada bertahap dan tidak cuma memengaruhi kulit kepala, tetapi juga dengan rambut di sekujur tubuh.
Tanda dan gejala rambut rontok meliputi kondisi sebagai berikut;
Baca juga: Kerontokan Rambut Lebih Sering Dialami Pria, Apa Sebabnya?
Sebagaimana dikutip Cleveland Clinic, cara mengatasi kerontokan rambut juga harus disesuaikan dengan penyebabnya.
Contohnya, jika kerontokan disebabkan oleh pengobatan atau ketidakseimbangan hormon, maka perawatan medis berupa konsumsi obat penyeimbang hormon bisa dilakukan.
Di samping itu, beberapa perawatan lain juga diperlukan dengan tujuan untuk menghentikan kerontokan rambut serta membantu memulihkan pertumbuhan rambutnya.
Beberapa perawatan tersebut meliputi:
Obat-obatan yang dijual bebas untuk meningkatkan pertumbuhan rambut adalah langkah pertama memulihkan kondisi tersebut.
Pengobatan bisa berupa obat oles seperti minoxidi atau rogaine. Kemudian jika konsultasi ke dokter, beberapa obat dapat mengatasinya seperti finasteride, atau propecia.
Transplantasi rambut merupakan metode penanaman atau pemindahan rambut dari area yang masih berkualitas baik, ke area yang sudah kosong akibat kebotakan.
Perawatan ini harus dilakukan dengan dokter berpengalaman dan bersertifikasi agar hasilnya sesuai dengan harapan.
Metode ini menggunakan darah yang diambil dari tubuh sendiri yang kemudian plasma darahnya dipisahkan.
Setelah itu, plasma darah akan disuntikkan ke kulit kepala. Tujuannya adalah membantu memperlambat kerontokan rambut dan mendorong pertumbuhan rambut baru.
Baca juga: 6 Cara Mengatasi Kerontokan Rambut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.