KOMPAS.com - Merasakan kecemasan dalam hidup adalah hal yang lumrah dalam hidup -terlebih ketika menghadapi situasi yang tidak pasti.
Kendati demikian kecemasan bisa menimbulkan masalah apabila perasaan ini terjadi secara berlebihan dan dalam waktu yang lama.
Hal tersebut dapat mengindikasikan gangguan kecemasan atau anxiety disorder yang membuat penderitanya sulit untuk tenang.
Baca juga: 5 Tips Meredakan Kecemasan yang Mengganggu Tidur
Di sisi lain mereka yang mengalami gangguan kecemasan juga sulit mengontrol diri dan pikiran, jantung berdebar, berkeringat, dan tegang.
Dilansir dari Web Medicine, gangguan kecemasan adalah kondisi mental yang menyebabkan kecemasan dan ketakutan secara konstan dan berlebihan.
Kecemasan yang luar biasa membuat penderitanya menghindar dari sekolah, pekerjaan, nongkrong dengan orang lain, dan situasi lainnya.
Meskipun gangguan kecemasan dapat menyerang siapa saja tapi wanita memiliki risiko lebih tinggi menurut American Psychiatric Association.
Baca juga: Hipnoterapi pada Gangguan Kecemasan, Ampuhkah?
Gangguan kecemasan dapat diketahui dari berbagai gejala. Berikut di antaranya:
Gangguan kecemasan ternyata terdiri dari berbagai jenis. Supaya lebih paham, simak penjelasannya berikut ini.
Jenis gangguan kecemasan ini membuat penderitanya merasa khawatir dan tegang secara berlebihan.
Baca juga: Gangguan Kecemasan dalam Asmara, Apa Pemicunya?
Tidak menutup kemungkinan, mereka yang mengalami generalized anxiety disorder menjadi tidak realistis tanpa sebab.
Panic disorder atau gangguan panik menyebabkan orang-orang yang merasakannya menjadi takut secara tiba-tiba dan intens.
Hal tersebut membuat mereka mengalami serangan panik yang ditandai dengan berkeringat, nyeri dada, detak jantung berdebar.
Social anxiety disorder yang disebut juga fobia sosial ditandai dengan kekhawatiran dan kesadaran diri yang berlebihan tentang situasi sosial.
Penderita social anxiety disorder secara obsesif bisa khawatir terhadap orang lain yang menilai mereka atau merasa malu dan diejek.
Baca juga: Kecemasan dan Serangan Panik Bisa Bikin Hangover, Apa Sebabnya?