KOMPAS.com - Gaslighting adalah tindakan manipulasi yang membuat seseorang meragukan dirinya sendiri.
Perilaku ini biasanya terjadi dalam hubungan asmara antara pasangan kekasih atau suami istri.
Namun tak banyak yang menyadari jika gaslighting juga bisa terjadi di dalam keluarga, antara anak dan orangtua.
Dampaknya juga bisa lebih buruk jika seseorang kerap mengalami gaslighting sejak masa kanak-kanak hingga dewasa dari keluargaya sendiri.
Baca juga: Kenali Tanda Kita Melakukan Gaslighting pada Diri Sendiri
Gaslighting membuat kita meragukan diri sendiri dan mempertanyakan pengalaman maupun perasaan yang dialami.
Pada akhirnya, ini akan merusak rasa percaya diri dan berdampak buruk pada kesehatan mental.
Pada anak yang masih rentan, efek buruknya bisa lebih kuat, bertahan lama dan berpengaruh pada hidupnya.
Sayangnya, kita kerapkali tidak menyadari telah menjadi korban gaslighting dari keluarga sendiri sehingga tak mampu menangani dampaknya.
Orangtua yang menyampaikan pesan bertentangan dalam kata-kata maupun perbuatannya merupakan bentuk gaslighting.
Misalnya ketika orangtua selalu marah dan tidak senang terhadap respon apa pun yang kita berikan sehingga membuat kita menjadi pihak yang selalu kalah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.