Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fitur Pengawasan di Instagram, Orangtua Bisa Amati Perilaku Anak di Media Sosial

Kompas.com - 14/09/2022, 08:27 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Instagram baru saja merilis fitur baru yang disebut Pengawasan pada Selasa (13/9/2022) di Jakarta.

Seperti namanya, fitur Pengawasan di Instagram adalah bentuk dari sistem keamanan baru yang memungkinkan para orangtua untuk menghubungkan akun Instagram mereka dengan akun anak.

Setelah kedua akun terhubung, orangtua dapat memiliki akses untuk melakukan pengawasan terhadap aktivitas serta perilaku anak di media sosial.

Lantas apa saja yang terdapat pada fitur baru Instagram ini?

Putri Silalahi, head of communications Instagram Asia Tenggara mengatakan, fitur tersebut memiliki lima kapabilitas yang bisa dimanfaatkan untuk membantu orangtua dalam mengawasi perilaku anak di media sosial.

Mulai dari pengawasan waktu penggunaan media sosial anak, memantau siapa saja yang di-follow dan mem-follow akun anak, notifikasi realtime jika anak me-report akun tertentu, pemberitahuan laporan terkait report serta mengedit jadwal istirahat saat bermain media sosial.

"Fitur ini dimunculkan oleh Instagram walaupun fungsinya sebagai pengawasan, namun tujuan kami adalah sebagai family center."

"Kami berharap dengan adanya fitur ini itu bisa membuat Instagram dipakai bersama-sama."

"Dan mendorong komunikasi yang terbuka dan ada pengertian bagi orangtua dan anak untuk bisa mengetahui apa yang terjadi pada anak dan remaja mereka secara realtime,"

Demikian kata Putri dalam konferensi pers peluncuran fitur Pengawasan di Instagram.

Baca juga: Ini Pentingnya Orangtua Perlu Batasi Penggunaan Media Sosial Anak 

Fungsi fitur Pengawasan Instagram

Ilustrasi fitur Pengawasan di InstagramDok. Meta Indonesia Ilustrasi fitur Pengawasan di Instagram

Fitur Pengawasan di Instagram dirancang sedemikian rupa dengan beragam fungsi yang bertujuan untuk mengimbangi kegiatan anak saat bersosial media.

Seperti kita ketahui, anak-anak dan remaja zaman sekarang cenderung lebih tanggap terhadap dunia digital.

Bahkan tak jarang, kemampuannya berselancar di media sosial bisa dikatakan sudah satu langkah lebih maju ketimbang orangtua mereka.

Hal seperti itu tentu saja dapat memantik kekhawatiran bagi para orangtua saat melihat anak dan remaja mereka ketika bermain media sosial.

"Remaja Indonesia saat ini merupakan generasi digital native yang lahir ketika teknologi sudah berkembang."

"Maka tak heran jika mereka menuntut kebebasan dan kemandirian dalam mengeksplorasi banyak kemungkinan, termasuk di media sosial."

Begitu kata Psikolog Klinis Anak dan Remaja, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi. Psikolog, yang hadir dalam kesempatan yang sama.

Salah satu fungsi utama dari fitur tersebut adalah memastikan keamanan anak dalam bermedia sosial dan bukan sekadar "kepo" atau bahkan mengontrol kehidupan si buah hati.

Mengingat akan privasi anak dan remaja perlu dipahami, maka penting bagi orang tua untuk menghargai otonomi remaja, melakukan diskusi terbuka dengan anak mengenai pengalaman digitalnya, serta meningkatkan literasi digital.

Dengan melakukan tiga hal tersebut, niscaya orang tua bisa mendapatkan pengertian dari anak untuk membantu mengawasi penggunaan media sosial mereka.

Pasalnya, tujuan utama pengawasan media sosial oleh orang tua adalah agar anak nantinya bisa self-control dan melakukan self-supervision.

Dengan begini, orangtua pun diharapkan nantinya dapat perlahan mundur dan mempercayakan penggunaan media sosial pada anak ketika kondisi mental dan emosionalnya sudah di tahap stabil ketika dia dewasa.

Baca juga: Aturan Ketat Australia Cegah Pelecehan Seksual Anak di Media Sosial 

Kampanye #AnakIndonesiaAmanDigital

Kampanye #AnakIndonesiaAmanDigital dalam peluncuran Fitur Pengawasan di Instagram, Selasa (14/9/2022). Dok. Meta Indonesia Kampanye #AnakIndonesiaAmanDigital dalam peluncuran Fitur Pengawasan di Instagram, Selasa (14/9/2022).

Kehadiran fitur Instagram terbaru ini merupakan salah satu bukti dari komitmen Meta Indonesia dalam berkontribusi untuk pemenuhan hak anak dan perlindungan anak dari dampak buruk media sosial.

Faktor ini pula yang membuat sistem pengawasan orangtua terhadap aktivitas anak saat bermedia sosial dirasa menjadi satu hal yang penting.

"Kami berkomitmen untuk membuat platform ini menjadi lebih aman dan bisa menjadi panduan bagi orang tua dan pola asuhnya terhadap anak-anak."

“Keamanan pengguna adalah prioritas kami. Ini mengapa kami terus meluncurkan fitur-fitur keamanan agar pengguna bisa membangun pengalaman yang positif saat menggunakan Instagram,"

Demikian kata Tara Bedi, Head of Instagram Policy Programs Asia Pacific di kesempatan yang sama.

Fitur Pengawasan Instagram juga merupakan kolaborasi Meta Indonesia dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) Republik Indonesia dan banyak pihak.

Kemudian diluncurkan kampanye #AnakIndonesiaAmanDigital untuk memberdayakan para orang tua di Indonesia perihal keamanan anak remaja di media sosial.

MenPPPA RI, Bintang Puspayoga, menyambut baik diluncurkannya fitur Pengawasan di Instagram.

Menurutnya, hal itu menjadi penting untuk diketahui semua orangtua, sehingga bisa ikut melindungi anak-anaknya di dunia digital.

“Bagi orangtua, dampingilah perjalanan anak-anak di media sosial, pastikan anak mengonsumsi konten-konten yang positif."

"Penting bagi orang tua untuk memposisikan anak sebagai partner diskusi yang setara, sehingga mereka dapat memahami sisi positif dan negatif dari media sosial,"

Demikian kata Bintang dalam sebuah video karena dirinya berhalangan hadir saat peluncuran fitur tersebut.

Bertepatan dengan kampanye #AnakIndonesiaAmanDigital, pada bulan Juli lalu, Tara juga telah datang ke Jakarta untuk mengadakan forum konsultasi dengan beberapa pakar perihal peluncuran fitur Pengawasan Instagram di Indonesia.

Forum ini dihadiri oleh organisasi dan komunitas seperti ECPAT Indonesia, YCAB Foundation, Siberkreasi, Yayasan Sejiwa, ICT Watch, Riliv, Sudah Dong, momsweetmoms, serta Psikolog Klinis Anak dan Remaja - Vera Itabiliana dan Anastasia Satriyo.

Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk memastikan informasi mengenai fitur ini bisa mencapai khalayak luas dan manfaatnya efektif ketika digunakan oleh orangtua.

Lebih lanjut, melalui itu juga, KemenPPPA, momsweetmoms, komunitas Popmama dan PUSPAGA akan mengadakan rangkaian pelatihan untuk orangtua.

Orangtua akan diberikan kiat-kiat menjaga keamanan anak-anak remaja di dunia digital, termasuk cara mengaktifkan fitur Pengawasan di Instagram dan membangun komunikasi yang positif dengan anak perihal penggunaan media sosial.

Hal itu diharapkan agar bisa menjangkau audiens yang lebih luas, pelatihan akan dilakukan secara luring dan daring, seperti sesi Kuliah di WhatsApp, Instagram Live bersama para pakar, serta kelas tatap muka.

Fitur Pengawasan Instagram mulai diluncurkan untuk semua pengguna di Indonesia di aplikasi Instagram versi terbaru di Play Store atau App Store minggu ini.

Baca juga: Ini Pentingnya Orangtua Perlu Batasi Penggunaan Media Sosial Anak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com