KOMPAS.com - Kunyit, atau yang juga dikenal dengan nama ilmiah Curcuma longa, adalah rempah-rempah dari Asia yang banyak digunakan sebagai ramuan obat, pewarna, hingga perasa makanan.
Tanaman ini juga mengandung berbagai macam senyawa dan nutrisi seperti karbohidrat, pati, maupun serat.
Batang akarnya pun kaya akan senyawa tanaman yang disebut kurkuminoid.
Kurkuminoid ini adalah senyawa aktif utama dalam kunyit yang bertanggung jawab atas warna kuning dan oranye kunyit, yang sebagian besar sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Kunyit dikonsumsi karena manfaat kesehatannya. Hampir semua khasiat ini dikaitkan dengan bahan aktif utamanya yakni kurkumin.
Ada pun suplemen kurkumin menawarkan beberapa manfaat sebagai berikut:
Peradangan kronis dikaitkan dengan banyak penyakit.
Studi menunjukkan, suplemen kurkumin dapat mengurangi tingkat penanda inflamasi dan membantu mengobati atau mengurangi gejala kondisi kesehatan inflamasi seperti penyakit radang usus, radang sendi, psoriasis, depresi, dan aterosklerosis.
Kurkumin dan kurkuminoid lainnya adalah antioksidan kuat yang dapat meningkatkan status antioksidan.
Antioksidan berfungsi melindungi kerusakan sel dari radikal bebas yang terkait dengan kondisi kesehatan seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker.
Baca juga: Manfaat dan Efek Samping Kunyit untuk Ginjal
Studi menunjukkan, suplemen kurkumin dapat meningkatkan pelebaran pembuluh darah, meningkatkan aliran darah, dan mengurangi tekanan darah.
Kurkumin juga dapat menurunkan risiko serangan jantung efek antiinflamasinya.
Kurkumin dapat membantu memperlambat pertumbuhan sel kanker dan meningkatkan kematian sel kanker.
Penelitian saat ini sedang menyelidiki potensi kurkumin sebagai pengobatan untuk berbagai jenis kanker, termasuk kanker payudara, prostat, pankreas, kolorektal, dan paru-paru.
Suplemen kurkumin dapat memperbaiki gejala penyakit neurodegeneratif seperti penyakit alzheimer, penyakit parkinson, multiple sclerosis, dan demensia.