Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macam-macam Penyakit Prostat, Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya

Kompas.com - 14/09/2022, 14:07 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Prostat merupakan kelenjar yang menjadi bagian penting dari sistem reproduksi pria yang letaknya berada di dekat kandung kemih.

Fungsi utama dari kelenjar prostat yaitu mengeluarkan cairan yang berfungsi sebagai sumber nutrisi dan juga pelindung sperma.

Kemudian prostat juga berperan dalam menutup saluran kemih ketika pria ejakulasi serta mendukung kinerja hormon seks pada pria.

Seiring bertambahnya usia, prostat yang tadinya hanya seukuran kacang kenari dapat tumbuh lebih besar. Namun, berbagai masalah kesehatan bisa menyerang ketika ukurannya terlalu besar.

Tidak sedikit orang mengira bahwa masalah prostat hanya berujung pada kanker prostat.

Padahal, ada beberapa gangguan kesehatan lain yang bisa menyerang organ satu ini. Apa saja?

Baca juga: Rutin Berhubungan Seks Bisa Turunkan Risiko Kanker Prostat? 

Jenis-jenis penyakit prostat dan gejalanya

Ilustrasi penyakit prostat, cara mengobati penyakit prostat, obat prostatShutterstock/Shidlovski Ilustrasi penyakit prostat, cara mengobati penyakit prostat, obat prostat

Gangguan penyakit prostat dapat diidentifikasi dengan mudah melalui pemeriksaan rutin atau melalui pemeriksaan dubur.

Penyakit prostat biasanya juga menunjukkan gejala-gejala yang cukup mengkhawatirkan. Sebagian besar tandanya berdampak pada fungsi saluran kemih yang bisa dirasakan langsung oleh pengidapnya.

Melansir Medicine Net, berikut jenis-jenis penyakit prostat yang perlu diketahui pria.

1. Benign prostate hyperplasia (BPH)

Kondisi tersebut ditandai dengan pembesaran prostat, tetapi tidak bersifat sebagai kanker.

Penyakit BPH umumnya menyerang pria di usia lanjut karena faktor penuaan yang terjadi secara alamiah.

Ketika seseorang menderita BPH, maka beberapa gejalanya dapat ditandai dengan kesulitan buang air kecil, hingga frekuensinya berlebihan pada malam hari.

2. Prostatitis bakterial akut

Kondisi tersebut dapat terjadi tiba-tiba karena prostat mengalami infeksi yang disebabkan oleh bakteri.

Sejumlah gejalanya ditandai dengan demam, menggigil, atau nyeri.

Pasien prostatitis bakterial akut juga kerap merasakan nyeri saat buang air kecil atau munculnya darah pada air seni.

Segera temui dokter ketika mengalami gejala yang dicurigai penyakit prostat akibat bakteri.

Baca juga: 7 Makanan untuk Menjaga Kesehatan Prostat yang Perlu Diperhatikan Pria 

3. Prostatitis bakteri kronis

Ini merupakan tahapan dari penyakit prostatitis bakterial akut yang terus berulang meski sudah dinyatakan sembuh.

Masalah ini cenderung jarang terjadi dan cukup sulit diobati karena tahapnya sudah terbilang penyakit kronis.

4. Prostatitis kronis atau chronic pelvic pain syndrome (CPPS)

CPPS merupakan penyakit prostat yang umum dikeluhkan para pria.

Mereka yang mengalami penyakit ini sering merasakan ejakulasi yang menyakitkan, sering buang air kecil tetapi air seni yang keluar hanya sedikit.

Beberapa pengobatan yang disarankan untuk penyakit CPPS adalah melalui metode operasi serta perubahan pada gaya hidup seseorang.

5. Kanker prostat

Kanker prostat dapat terjadi karena adanya pertumbuhan sel abnormal di dalam tubuh.

Kondisi tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti usia, riwayat keluarga, pola makan dan gaya hidup.

Pada fase awal perkembangannya, kanker prostat cenderung tidak menimbulkan gejala.

Namun ketika sel kanker mulai tumbuh dan membesar, beberapa pria mungkin mengalami terlalu sering buang air kecil, terutama pada malam hari.

Sementara gejala lainnya dapat muncul tergantung stadium kanker yang diderita.

Sejumlah pasien melaporkan adanya gejala keluar darah saat buang air kecil, nyeri punggung, pinggul, panggul dan ejakulasi terasa menyakitkan.

Baca juga: Kanker Prostat Bisa Sembuh, Apa Saja Pengobatan yang Bisa Dilakukan? 

Cara mencegah penyakit prostat

Ilustrasi makan sehat dengan menerapkan diet alkaline
Louis Hansel Ilustrasi makan sehat dengan menerapkan diet alkaline

Pencegahan penyakit prostat dapat dilakukan dengan mengubah pola makan dan gaya hidup sehari-hari.

Mengutip laman Prostate.org, berikut cara mencegah penyakit prostat.

1. Minum teh yang kaya antioksidan

Teh hijau merupakan minuman yang baik untuk prostat.

Teh hijau memiliki kandungan antioksidan yang kuat dan penelitian telah membuktikan manfaatnya dalam mencegah kanker prostat agresif dan mengurangi risiko BPH dan prostatitis.

2. Olahraga dan menurunkan berat badan

Banyak penelitian menyebutkan bahwa olahraga dengan intensitas sedang atau berat mampu mengurangi risiko BPH dan gejala penyakit prostat.

Begitu pula pada menurunkan berat badan.

Pada sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Urology, pria yang kelebihan berat badan terutama di area perut terdapat tumpukan lemak, membuat dirinya berisiko tinggi terkena gangguan prostat.

Dengan menurunkan berat badan, maka risiko penyakit prostat termasuk kanker juga dapat diminimalisir.

3. Diet ramah prostat

Ada banyak makanan yang baik untuk kesehatan prostat sekaligus mencegah pertumbuhan sel abnormal penyebab kanker.

Diet yang baik untuk prostat adalah makanan tinggi asam lemak omega-3 seperti ikan.

Kemudian makanan tinggi lemak sehat seperti alpukat, kacang-kacangan dan minyak zaitun juga baik untuk prostat.

Selain itu, kacang kenari, tomat hingga jus buah delima juga dapat menjaga kesehatan prostat.

Pola makan tinggi gula, lemak jenuh dan makanan olahan sebaiknya juga dihindari.

4. Hindari stres

Stres dapat berdampak negatif pada kesehatan prostat.

Pasalnya, beberapa pria tanpa sadar mengencangkan otot panggulnya saat stres menyerang.

Masalah ini bisa menyebabkan masalah otot dasar panggul dan menjadi penyebab prostatitis kronis.

Di samping itu, ketika tubuh sedang merasa stres maka sistem kekebalan tubuh akan melemah.

Kondisi tersebut yang dapat memicu berbagai penyakit prostat mudah menyerang.

5. Pahami gejala awalnya untuk segera mendapatkan penanganan lebih lanjut

Menurut laman Medicine Net, para pria disarankan untuk segera konsultasi ke dokter jika mengalami beberapa gejala sebagai berikut.

  • Sering ingin buang air kecil terutama di malam hari
  • Keluar darah pada air seni atau mani
  • Ejakulasi terasa perih dan menyakitkan
  • Sering sakit atau kaku di punggung bawah, pinggul, daerah panggul atau dubur, atau paha atas
  • Urine sering menetes atau keluar tanpa sebab

Perlu diketahui, penanganan yang lebih awal dapat mengurangi berbagai risiko penyakit prostat agar tidak berkembang semakin parah.

Baca juga: Belajar dari Kak Seto, Ini Gejala Kanker Prostat yang Perlu Diwaspadai 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com