KOMPAS.com - Berbagai luka batin dan pengalaman traumatis yang pernah terjadi dalam hidup bisa memengaruhi kesehatan mental.
Itulah mengapa self healing perlu dilakukan supaya orang-orang yang menyimpan luka dalam batinnya dapat berdamai dengan masa lalu.
Self healing dapat dipertimbangkan ketika perasaan atau pikiran tidak mengenakan mulai mengganggu kehidupan sehari-hari.
Apalagi jika mereka yang kesehatan mentalnya terganggu menjadi sulit bahagia bahkan tidak bisa menerima dirinya sendiri.
Baca juga: Mengenal Self Healing, Tujuan dan Siapa Saja yang Membutuhkannya
Tapi, gimana sih caranya melakukan self healing yang benar? Berikut jawabannya.
Self healing menjadi istilah yang masih hangat diperbincangkan banyak orang selama beberapa tahun ke belakang.
Self healing semakin populer ketika para public figure terbuka dengan kesehatan mentalnya yang terganggu karena berbagai pengalaman yang membuat trauma.
Tapi, istilah itu telanjur lekat dengan jalan-jalan, staycation, atau membelanjakan banyak uang dengan dalih self reward. Padahal, arti yang sebenarnya tidak begitu.
Perlu diketahui bahwa self healing adalah proses pemulihan dari kesehatan mental yang buruk, baik kondisi emosional dan fisik yang menyertainya.
Baca juga: Psikolog Ungkap Cara Self Healing untuk Sembuhkan Luka Batin
Self healing bukan istilah yang umum digunakan dalam penelitian psikologis.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.