Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skincare Organik, Manfaat, Kerugian, dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Kompas.com - 14/09/2022, 15:20 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Perusahaan dapat menggunakan ini untuk merujuk pada bahan-bahan mereka, kemasan mereka, praktik bisnis mereka, atau kombinasi. 

Jadi, ini tidak menjamin bahwa produk tersebut benar-benar tidak berbahaya.

Sementara clean atau bersih masih memiliki definisi yang lebih longgar. 

Ini menggambarkan produk yang mengandung bahan-bahan yang aman dan tidak beracun. 

Produk kecantikan yang bersih umumnya tidak mengandung bahan-bahan yang mungkin berbahaya seperti paraben dan wewangian.

Tidak ada dari ketiga istilah ini yang diatur oleh FDA. Tapi, perusahaan skincare harus memenuhi standar tertentu sebelum dapat menggunakan istilah organik pada produk mereka, terlepas dari bahan yang digunakan.

Manfaat skin care organik

Skincare organik belum tentu lebih atau kurang efektif daripada skincare non organik. 

Namun, skincare organik memiliki beberapa manfaat utama yang meliputi:

• Aman dipakai

Karena skincare organik diatur oleh badan pengawas obat dan makanan, maka orang-orang dapat mengetahui bahwa produk tersebut mengandung bahan yang aman dipakai.

• Lebih baik untuk keanekaragaman hayati

Pertanian organik tidak menggunakan pestisida kimia yang dapat membahayakan satwa liar dan mengurangi keanekaragaman hayati.

Baca juga: 4 Perpaduan Bahan Skin Care yang Cocok Digunakan Bersama

• Lebih sedikit polusi 

Untuk menggunakan istilah organik, produk harus menjaga atau meningkatkan kesehatan tanah atau udara tempat mereka tumbuh.

• Dapat terurai secara hayati

Bahan-bahan organik juga cenderung dapat terurai secara hayati, yang berarti bahan ini bisa terurai dengan cepat dan tidak menumpuk di lingkungan.

Efek samping skincare organik

Ada beberapa efek samping dari skincare organik.

Namun, orang-orang harus menyadari bahwa produk organik tidak selalu berarti perusahaan yang membuatnya bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Beberapa merek menyoroti bahan organik mereka untuk mempraktikkan "greenwashing", yang merupakan upaya untuk menyesatkan orang agar percaya bahwa perusahaan lebih ramah lingkungan daripada yang sebenarnya.

Misalnya, sebuah perusahaan mungkin menekankan bahan-bahan organik mereka, tetapi mereka masih menggunakan beberapa bahan non organik, beberapa bahan sintetis yang memiliki jejak karbon tinggi, dan kemasan yang tidak dapat terurai seperti plastik.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com