Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

6 Cara Mengatasi Demotivasi

Kompas.com - 15/09/2022, 06:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Zen Wisa Sartre dan Fandhi Gautama

KOMPAS.com - Melalui sudut pandang psikologi, demotivasi merupakan kondisi tidak adanya antusiasme dalam hidup atau konstruksi pikiran yang tidaklah mampu menyelesaikan tugas atau pekerjaan.

Tentu, kondisi tersebut kerap dialami semua orang. Penyebabnya pun bisa bermacam-macam, seperti tidak terpenuhinya asupan makanan atau kurangnya tidur juga dapat menjadi alasan.

Demotivasi juga kerap disangkutpautkan dengan kemalasan. Akan tetapi, hal ini tidak membuahkan hasil positif atau solusi dan cenderung memberikan makna yang negatif sehingga akar permasalahan tidak dapat diselesaikan.

Devan Yulio, Stand Up Comedian dan Konten Kreator di Instagram @semakindidevan, memaparkan pendapatnya yang melihat demotivasi bukan sebagai sesuatu yang buruk dalam siniar BEGINU episode “Bentuk Demotivasi untuk Motivasi”.

Menurutnya, demotivasi justru membuka sudut pandang lain bagi seseorang yang dapat dimanfaatkan agar dirinya menjadi lebih baik. Karena demotivasi atau keadaan di kala kita merasa terpuruk, kita dipaksa jujur dan melihat realitas dengan apa adanya.

Lantas, bagaimana caranya mengatasi demotivasi?

1. Bertindak Seolah-olah Termotivasi

Dilansir dari verywellmind, kita bisa merangkai pikiran dan perasaan dengan bersikap penuh semangat.

Misalnya saja, dibandingkan kita berbaring di tempat tidur atau duduk-duduk saja sembari memikirkan tugas atau pekerjaan yang membuat pikiran terbebani, kita bisa mencoba menyelesaikannya.

Baca juga: Pantaskah Orang Selingkuh Mendapat Maaf?

Bukan tidak mungkin, pikiran kita menjadi fokus dan perasaan demotivasi hilang dengan sendirinya.

2. Lawan Pikiran Negatif

Di kala demotivasi melanda, kemungkinan besar kita kerap memiliki pemikiran-pemikiran negatif atau menemukan alasan yang menyebabkan kita menunda-nunda pekerjaan, seperti merasa tugas terlalu berat atau selalu saja mencari waktu yang tepat untuk menyelesaikannya.

Untuk menanganinya, cobalah lawan alasan-alasan tersebut dengan berpikir positif. Kita bisa menilik kembali alasan mengapa kita harus mengerjakannya atau membayangkan kegiatan menyenangkan yang dapat dilakukan setelah pekerjaan selesai.

3. Sayangi Diri

Salah satu alasan munculnya demotivasi adalah kurangnya kita merawat atau menyayangi diri. Padahal, tubuh dan mental kita juga membutuhkan istirahat.

Dengan kita memaksakan diri dengan bekerja sampai larut malam, pola makan yang tidak teratur, dan kurangnya waktu rehat hanya akan membuat tubuh dan pikiran semakin tidak sehat. Indikator ketidaksehatan itu adalah hilangnya motivasi menjalani hari.

Itu sebabnya, kita harus meluangkan waktu untuk merawat dan menyayangi diri, seperti berolahraga, tidur yang cukup, memenuhi kebutuhan gizi, dan melakukan hal-hal yang menyenangkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com