Antioksidannya telah terbukti dapat melawan peradangan dalam tubuh.
Menurut penelitian tabung reaksi dan hewan, senyawa ini termasuk terpinene, quercetin, dan tokoferol, yang mungkin memiliki efek antikanker untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan pelindung saraf.
Satu studi tabung reaksi juga menemukan bahwa antioksidan dalam ekstrak biji ketumbar dapat menurunkan peradangan dan memperlambat pertumbuhan sel kanker paru-paru, prostat, payudara, serta usus besar.
3. Menjaga kesehatan jantung
Beberapa penelitian pada hewan dan tabung reaksi menunjukkan bahwa ketumbar dapat menurunkan faktor risiko penyakit jantung seperti tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol jahat (LDL).
Ekstrak ketumbar tampaknya bertindak sebagai diuretik yang membantu tubuh membuang kelebihan natrium dan air.
Baca juga: Kenali Beda Merica dan Ketumbar, Mirip tapi Tak Sama Manfaatnya
Pada akhirnya, ini dapat menurunkan tekanan darah.
Beberapa penelitian menunjukkan, ketumbar dapat membantu menurunkan kolesterol juga.
Satu studi menemukan, tikus yang diberi biji ketumbar mengalami penurunan kolesterol LDL secara signifikan dan peningkatan kolesterol baik atau HDL.
Terlebih lagi, banyak orang menemukan, makan rempah-rempah pedas seperti ketumbar membantu mereka mengurangi asupan natrium yang dapat meningkatkan kesehatan jantung.
Pada populasi yang mengonsumsi ketumbar dalam jumlah besar, di antara rempah-rempah lainnya, tingkat penyakit jantung cenderung lebih rendah, terutama dibandingkan dengan orang-orang yang menjalani diet Barat, yang mengemas lebih banyak garam dan gula.
4. Melindungi kesehatan otak
Banyak penyakit otak, termasuk parkinson, alzheimer, dan multiple sclerosis, yang dikaitkan dengan peradangan.
Baca juga: Ketahui, 3 Manfaat Daun Ketumbar untuk Kesehatan
Sifat antiinflamasi ketumbar dapat melindungi kita dari penyakit-penyakit ini.
Satu studi tikus menemukan, ekstrak ketumbar melindungi terhadap kerusakan sel saraf setelah kejang yang diinduksi obat, kemungkinan karena sifat antioksidannya.