Dodecenal, senyawa dalam ketumbar, dapat melawan bakteri seperti Salmonella, yang dapat menyebabkan keracunan makanan yang mengancam jiwa.
Selain itu, satu studi tabung reaksi mengungkapkan bahwa biji ketumbar adalah salah satu dari beberapa rempah-rempah yang dapat melawan bakteri yang bertanggung jawab atas infeksi saluran kemih (ISK).
Sementara itu, studi lain menunjukkan, minyak ketumbar harus digunakan dalam formulasi antibakteri karena kemampuannya untuk melawan penyakit bawaan makanan dan infeksi yang didapat di rumah sakit.
7. Melindungi kulit
Ketumbar mungkin memiliki beberapa manfaat kulit, termasuk untuk ruam ringan seperti dermatitis.
Dalam sebuah penelitian, ekstraknya gagal mengobati ruam popok pada bayi dengan sendirinya, tetapi dapat digunakan bersama senyawa penenang lainnya sebagai pengobatan alternatif.
Studi lain mencatat, antioksidan dalam ekstrak ketumbar dapat membantu mencegah kerusakan sel yang dapat menyebabkan penuaan kulit secara dini, serta kerusakan kulit akibat radiasi ultraviolet B.
Selain itu, banyak orang memanfaatkan jus daun ketumbar untuk kondisi kulit seperti jerawat, pigmentasi, sifat berminyak, atau kekeringan. Meski demikian, penelitian tentang penggunaan ini masih kurang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.