KOMPAS.com - Penyakit batu ginjal disebabkan oleh adanya endapan keras menyerupai batu yang berasal dari mineral di dalam ginjal.
Penderita batu ginjal seringkali merasakan nyeri, terutama saat buang air kecil. Namun kabar baiknya, mengubah pola diet dapat mencegah penyakit ini.
"Obat-obatan, kelainan genetik, dan kondisi medis dapat berperan dalam pembentukan batu ginjal," kata ahli urologi Smita De, MD, PhD.
"Tetapi diet adalah komponen penting bagi kebanyakan pasien."
Pola diet untuk mencegah batu ginjal tergantung dari jenis batu ginjal yang terdapat dalam tubuh.
Baca juga: Manfaat dan Efek Samping Kunyit untuk Ginjal
Ada empat jenis utama batu ginjal, namun yang paling umum adalah batu kalsium oksalat.
Smita De menyarankan tujuh pola diet ini bagi individu yang menderita batu ginjal:
Ketika urin terkonsentrasi, produk limbah dalam cairan mulai mengkristal. Cara terbaik untuk mencegah hal ini adalah meminum lebih banyak cairan demi melancarkan buang air kecil.
Sebagian besar orang mengalami dehidrasi daripada perkiraan mereka, dan mereka jarang memenuhi kebutuhan cairan tubuh, menurut De.
Dianjurkan untuk mengonsumsi sekitar 2,5 liter cairan (setara 10 gelas) per hari. Air mineral adalah pilihan yang terbaik.
Hindari minuman manis seperti soda, sebab studi menunjukkan minuman tersebut dapat meningkatkan risiko batu ginjal.
Juga, beberapa varian teh bisa tidak aman dikonsumsi, tergantung dari jenis batu ginjal yang dimiliki.
Mereka yang memiliki batu ginjal berupa batu kalsium oksalat biasanya menghindari produk susu. Namun, produk susu tidak selalu menyebabkan peningkatan batu ginjal.
Baca juga: Rekomendasi Makanan bagi Penderita Batu Ginjal
Tubuh kita membutuhkan kalsium untuk mendukung tulang dan otot yang kuat. Kalsium baru menimbulkan masalah jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.
Cobalah memenuhi kebutuhan kalsium melalui makanan daripada suplemen, kecuali mendapat anjuran dokter.