Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Pakai Jeruk Nipis, Tahukah Nutrisi, Manfaat, dan Efek Sampingnya?

Kompas.com - 15/09/2022, 14:28 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Jeruk nipis adalah salah satu jenis buah jeruk yang asam, bulat, dan berwarna hijau cerah.

Buah ini merupakan pembangkit tenaga gizi yang kaya akan tinggi vitamin C, antioksidan, dan nutrisi lainnya.

Ada banyak spesies jeruk nipis, termasuk jeruk nipis kunci (Citrus aurantifolia), jeruk nipis Persia (Citrus latifolia), jeruk nipis gurun (Citrus glauca), dan jeruk nipis makrut (Citrus hystrix).

Masing-masing spesies ini memiliki karakteristik yang unik. Contohnya, jeruk nipis kunci lebih kecil, lebih asam, dan lebih aromatik daripada jenis Persia yang lebih umum.

Karena jeruk nipis sarat dengan nutrisi, jeruk nipis dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi faktor risiko penyakit jantung, mencegah batu ginjal, membantu penyerapan zat besi, dan meningkatkan kesehatan kulit.

Nah, dilansir dari laman Healthline, berikut gambaran tentang manfaat nutrisi jeruk nipis, serta kegunaan dan potensi efek samping yang perlu kita ketahui.

Fakta nutrisi jeruk nipis

Meskipun kecil, jeruk nipis sarat dengan nutrisi, terutama vitamin C.

Misalnya, satu buah jeruk nipis ukuran sedang (67 gram) menyediakan sejumlah nutrisi yang mencakup:

• Kalori: 20

• Karbohidrat: 7 gram

• Protein: 0,5 gram

• Serat: 1,9 gram

• Vitamin C: 22 persen dari Nilai Harian (DV)

• Zat besi: 2 persen dari DV

• Kalsium: 2 persen dari DV

• Vitamin B6: 2 persen dari DV

• Thiamin: 2 persen dari DV

• Kalium 1 persen dari RDI

Selain itu, jeruk nipis juga mengandung sejumlah kecil riboflavin, niasin, folat, fosfor, dan magnesium.

Baca juga: Catat, 12 Manfaat Jeruk Nipis untuk Kesehatan

Ilustrasi jeruk lemon dan jeruk nipisthe blowup/ Unsplash Ilustrasi jeruk lemon dan jeruk nipis

Manfaat kesehatan jeruk nipis

Makan buah jeruk nipis atau minum air jeruk nipis memberikan berbagai manfaat kesehatan.

• Sumber antioksidan yang baik

Antioksidan adalah senyawa penting yang mempertahankan sel-sel tubuh kita terhadap molekul yang disebut radikal bebas.

Dalam jumlah tinggi, radikal bebas dapat merusak sel-sel dan kerusakan ini telah dikaitkan dengan kondisi kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dan banyak jenis kanker.

Jeruk nipis juga mengandung senyawa aktif yang berfungsi sebagai antioksidan dalam tubuh, termasuk flavonoid, limonoid, kaempferol, quercetin, dan asam askorbat.

• Dapat meningkatkan kekebalan tubuh

Jeruk nipis mengandung vitamin C yang tinggi, nutrisi yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Dalam studi tabung reaksi, vitamin C membantu meningkatkan produksi sel darah putih, yang membantu melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit.

Dalam penelitian pada manusia, mengonsumsi vitamin C dapat membantu memperpendek durasi dan tingkat keparahan pilek.

Selain itu, vitamin C juga dapat membantu luka pulih lebih cepat dengan mengurangi peradangan dan merangsang produksi kolagen.

Kolagen sendiri adalah protein penting yang membantu perbaikan luka.

Tak hanya vitamin C, jeruk nipis adalah sumber antioksidan yang bagus, yang membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan mempertahankan sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Baca juga: Mengatasi Ketombe dengan Jeruk Nipis, Pernah Coba?

• Meningkatkan kesehatan kulit

Jeruk nipis memiliki beberapa khasiat yang dapat meningkatkan kesehatan kulit.

Pertama, buah ini tinggi vitamin C. Vitamin C sangat diperlukan untuk membuat kolagen, protein yang membuat kulit lebih kencang dan kuat.

Jeruk nipis berukuran sedang (67 gram) menyediakan lebih dari 20 persen DV untuk nutrisi ini.

Misalnya, satu penelitian yang lebih tua pada lebih dari 4.000 wanita menemukan bahwa mereka yang makan lebih banyak vitamin C memiliki risiko keriput dan kulit kering yang lebih rendah seiring bertambahnya usia.

Kedua, jeruk nipis mengandung antioksidan yang tinggi, yang dapat membantu memerangi perubahan kulit terkait usia.

Stres oksidatif adalah suatu kondisi yang dihasilkan dari ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan dalam tubuh. Hal ini dapat menyebabkan tanda-tanda penuaan dini.

Sebuah penelitian pada tikus juga menemukan bahwa minum minuman jeruk secara positif mempengaruhi beberapa tanda ini dengan mengurangi keriput dan meningkatkan produksi kolagen.

• Mengurangi risiko penyakit jantung

Penyakit jantung adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia.

Penelitian menunjukkan bahwa jeruk nipis dapat mengurangi beberapa faktor risiko penyakit jantung.

Menurut sebuah penelitian, jeruk nipis mengandung vitamin C yang tinggi. Ini dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi.

Selain itu, vitamin C juga dapat melindungi terhadap aterosklerosis, penyakit di mana plak menumpuk di arteri yang membuatnya mengalami penyempitan.

Sebuah penelitian pada hewan menemukan bahwa memberi makan kelinci kulit jeruk nipis dan jus membantu memperlambat perkembangan aterosklerosis.

Baca juga: 9 Manfaat Jeruk Nipis untuk Kesehatan, Tak Hanya Atasi Batuk

• Dapat mencegah batu ginjal

Batu ginjal adalah kristal mineral kecil yang sering menyakitkan untuk dilewati.

Batu ginjal dapat terbentuk di dalam ginjal ketika urin sangat terkonsentrasi atau kita memiliki kadar mineral pembentuk batu yang tinggi seperti kalsium dalam urin.

Buah jeruk seperti jeruk nipis mengandung asam sitrat yang tinggi, sehingga mampu mencegah batu ginjal dengan meningkatkan kadar sitrat dan mengikat mineral pembentuk batu dalam urin.

Satu studi menemukan bahwa orang yang makan lebih banyak buah jeruk memiliki risiko batu ginjal yang jauh lebih rendah.

• Meningkatkan penyerapan zat besi

Zat besi adalah nutrisi penting yang dibutuhkan untuk membuat sel darah merah dan mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.

Kadar zat besi darah yang rendah dapat menyebabkan anemia defisiensi besi.

Tanda-tanda anemia defisiensi zat besi antara lain kelelahan, kesulitan bernapas saat berolahraga, pucat, serta kulit dan rambut kering.

Orang yang menjalani pola makan vegan atau vegetarian berisiko lebih besar mengalami anemia defisiensi zat besi, karena produk nabati mengandung bentuk zat besi yang tidak terserap dengan baik seperti zat besi dalam daging dan produk hewani lainnya.

Maka dari itu, makanan tinggi vitamin C seperti jeruk nipis dapat membantu mencegah anemia defisiensi besi dengan meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan nabati.

Misalnya, satu studi pada orang yang mengikuti diet vegetarian menemukan bahwa minum segelas limun (250 mL) bersama dengan makanan nabati meningkatkan penyerapan zat besi hingga 70 persen.

Baca juga: 6 Manfaat Jeruk Nipis untuk Kecantikan Kulit Wajah

• Menurunkan risiko kanker tertentu

Kanker adalah penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel yang tidak normal.

Buah jeruk memiliki senyawa yang telah dikaitkan dengan risiko kanker tertentu yang lebih rendah.

Secara khusus, flavonoid — yang bertindak sebagai antioksidan — dapat membantu menghentikan ekspresi gen yang mendorong perkembangan kanker.

Di samping itu, penelitian tabung reaksi menunjukkan bahwa buah jeruk dapat menekan pertumbuhan atau penyebaran usus besar, tenggorokan, pankreas, payudara, sumsum tulang, limfoma, dan sel kanker lainnya.

Ilustrasi teh hijau dengan lemonshutterstock Ilustrasi teh hijau dengan lemon
Cara menggunakan jeruk nipis

Ada banyak cara untuk menggunakan jeruk nipis baik di dalam dapur maupun di luar dapur.

Sari buah dan kulit jeruk nipis banyak digunakan dalam masakan Asia Tenggara dan Meksiko.

Di belahan dunia lain seperti India, jeruk nipis sering diasamkan untuk meningkatkan umur simpannya dan kemudian ditambahkan ke dalam masakan sebagai penambah rasa.

Kulit jeruk nipis dan jus adalah bahan umum dalam makanan penutup dan makanan yang dipanggang seperti pai jeruk nipis, kue, dan es krim.

Buah ini juga dapat digunakan dalam hidangan gurih dan untuk menambah rasa pada minuman beralkohol dan non-alkohol.

Di luar dapur, jeruk nipis bisa digunakan sebagai bahan pembersih alami dan untuk menetralkan bau.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa buah ini memiliki sifat antimikroba.

Selain itu, jus jeruk nipis juga dapat dicampur dengan cuka dan air, lalu digunakan sebagai semprotan permukaan untuk pilihan pembersihan yang tidak beracun.

Jeruk nipis tersedia di sebagian besar toko bahan makanan dan sering ditemukan di samping lemon dan buah jeruk lainnya.

Pilihlah buah jeruk yang terasa berat untuk ukurannya, berwarna cerah, dan memiliki sedikit perubahan warna.

Baca juga: Cara Menghilangkan Bau Ketiak dengan Jeruk Nipis

Potensi efek samping jeruk nipis

Jeruk nipis umumnya aman dikonsumsi dengan sedikit atau tanpa efek samping.

Namun, jika kita memiliki alergi terhadap buah jeruk lainnya, hindari jeruk nipis, karena dapat menyebabkan gejala alergi makanan seperti pembengkakan, gatal-gatal, dan kesulitan bernapas.

Jika hal ini terjadi, segeralah mencari bantuan medis.

Selain itu, beberapa orang mungkin mengalami masalah asam lambung setelah makan jeruk nipis atau minum jus jeruk karena keasamannya.

Gejala pencernaan lainnya mungkin termasuk asam lambung naik, mual, muntah, dan kesulitan menelan.

Jeruk nipis sangat asam dan paling baik dinikmati dalam jumlah sedang. Sebab, makan banyak jeruk nipis dapat meningkatkan risiko gigi berlubang, karena asam dalam jeruk nipis — dan buah jeruk lainnya — dapat mengikis enamel gigi.

Untuk melindungi gigi, pastikan untuk berkumur dengan air putih setelah makan jeruk nipis atau minum jusnya.

Dalam beberapa kasus, mengoleskan jeruk nipis langsung ke kulit bisa membuatnya lebih sensitif terhadap sinar ultraviolet (UV) matahari dan menyebabkan peradangan. Ini dikenal sebagai phytophotodermatitis.

Baca juga: Memanfaatkan Jeruk Nipis untuk Turunkan Berat Badan, Bisakah?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Healthline

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com